The Proposal

3.4K 181 9
                                    


"Wa'alaikum salam. Silahkan masuk bang. Tp kak shana lagi siaran. Mungkin sore baru pulang." Mendengar suara rekaman itu, Sepertinya adik sy yg membalas salamnya dan membuka pintu

Setelah itu terdengar suara laki-laki berbicara, tampaknya itu adalah suara Arqie

"Iya, gpp dek. Oia. Ini ada soto betawi buat makan siang" ujarnya.

Sy lalu melirik ke arah Arqie dan menekan tombol pause. Sy bertanya padanya.

"Kapan kamu belinya?" Tanya sy

Arqie mengangkat alisnya

"Habis ketemu kamu. Kan kamu yg ngasih tau kalo jam makan siang di rumah kamu jam 1, itupun kalo mama sudah selesai masak. Trus kamu jg yg ngasih tau kalo itu favorit papa. Jd ya sy beli dulu lah sebelum mampir ke rumah kamu" jelasnya. 

Sy tersenyum sinis

"Ckckckck. Kamu jago sekali lobi melobi ya. Pantes pas 'brunch' tadi sy berasa di interogasi soal keluarga sy. Ternyata ini tujuannya. Lagian Sogokan itu tidak boleh. Apalagi untuk memuluskan tujuan." ujar sy. 

Arqie memang benar. Otak sy bekerja lemot sekali. Kejadian 6 jam yg lalu, baru sy sadari skrg.

Arqie tertawa mendengar komentar sy.

"Itu bukan sogokan. Itu adalah buah tangan. Oleh-oleh." Bantahnya.

Sy kembali menekan tombol play untuk mendengarkan percakapan selanjutnya. Terdengar suara adik sy kembali

"Wahh. Makasih bang. Kebetulan kita belum makan siang. Duduk dulu bang" tawar adik sy. Suasana hening. Tidak terdengar apa-apa. Sepertinya adik sy masuk ke dlm.

Tidak lama kemudian terdengar suara adik sy lagi.

"Bang, sudah makan belum? Diajak papa ikut makan" tawar adik sy.

Arqie berkata kembali

"Oh iya. Trima kasih tawarannya  dek. Tapi abang sudah makan td sebelum kesini" tolaknya. 

Kemudian suasana kembali hening. Sepertinya dia menekan tombol pause pada saat merekam setiap tidak ada teman bicara.

Sy bertanya kepadanya

"Kenapa kamu ga ikut makan? Pura-pura saja kamu belum makan" tanya sy

"Tadinya sy juga berpikir begitu. Tp sy ingat cerita kamu bahwa papa kamu tidak suka berbincang di meja makan. Jadi sy lebih memilih untuk menunggu di ruang tamu" jawabnya. 

Arqie mengingat tiap detail informasi dari sy dengan sangat baik sekali

Terdengar suara adik sy kembali berkata

"Di telpon aja kak shana nya bang. Atau susul aja ke studio"

Lalu suara Arqie kembali terdengar

"Oh, iya, gpp kok dek. Abang kesini mau ketemu papa" jawabnya.

"Oooo, mau ketemu papa. Tunggu ya bang. Papa baru selesai makan. Dipanggil dulu" jawab adik sy lagi. Suara rekaman kembali hening.

ShanarqieWhere stories live. Discover now