Ikhlaskan atau pertahankan?
***
Sebelumnya, (Bagian 7)...Kupeluk Ibu dengan erat, air mata pun tak sadar menetes. Aku merasakan ketenangan di pelukannya. Andai aku bisa setegar Ibu, mungkin aku tidak akan menangis di pelukanmu Bu.
"Terimakasih Bu, nasihat yang sangat berharga untukku"
"Sudah Nak, hapus air matamu itu. Bangkit dan ambillah air wudhu, Isya sudah lewat satu jam lalu Nak"
"Baik Bu,😊"
YOU ARE READING
قَلْبِيْ مُسْتَقِيْنَ إِلَيكَ [SUDAH TERBIT]َ
RandomIkhlaskan.. Skenario Allah itu lebih indah.. Hatiku berkata sedemikian rupa, mencoba menguatkan diriku sendiri dari perjalanan hidup dan kisah yang mungkin bisa dibilang kisah cinta. Kata orang..cinta itu indah. Tapi mungkin itu hanya untuk beberapa...