Ikhlaskan atau pertahankan?

***
Sebelumnya, (Bagian 7)...

Kupeluk Ibu dengan erat, air mata pun tak sadar menetes. Aku merasakan ketenangan di pelukannya. Andai aku bisa setegar Ibu, mungkin aku tidak akan menangis di pelukanmu Bu.

"Terimakasih Bu, nasihat yang sangat berharga untukku"

"Sudah Nak, hapus air matamu itu. Bangkit dan ambillah air wudhu, Isya sudah lewat satu jam lalu Nak"

"Baik Bu,😊"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 09, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

قَلْبِيْ مُسْتَقِيْنَ إِلَيكَ [SUDAH TERBIT]َWhere stories live. Discover now