Twenty Five 💕

3K 215 9
                                    

Shinra's POV

Bosan rasanya jika terus terusan dirumah, aku hanya bolak balik keluar masuk kamar, menonton televisi yang membosan kan dan berulang kali membuka kulkas yang tidak ada cemilannya sama sekali.

Jika kau menanyakan Jungkook kemana? Dia.. tidur. Benar benar, Istrinya tidak ada kegiatan dia malah tidur dan tak mengacuhkan ku. Huh dasar.

Kenapa rasanya aku ingin sekali ke Indonesia?! Aku ingin pergi ke sana huaaa.

Aku pun akhirnya lebih memilih untuk ke kamar, menjahili jungkook yang sedang tidur sepertinya menyenangkan.

Cklek

Ku putar knop pintunya, aku pun melihat jungkook yang terbaring pulas di atas kasur nya.

Aishh kenapa ku rasa jadi kasihan untuk menjahilinya eoh??

Aku lebih memilih untuk ikut tiduran di atas kasur, sepertinya jika tidak melihat wajahnya itu tidak afdol😂.

Akhirnya aku pun memutuskan untuk menatap wajahnya yang hampir sempurna itu,

(Bacanya pelan pelan ya.. pake perasaan sedikit. Rasakan bahwa itu benar benar kalian yang menjadi shinra)

"Mata" ku ucapkan dan ku lihat mata yang sedang terpejam itu.

Indah.

Bagaimana bisa? Saat tidur mata dengan bulu mata lentiknya itu bersatu dan membuat suatu pemandangan indah jika dilihat secara intens.

"Pipi" Dominasi antara pipi yang sedikit tirus dan sedikit chubby. Aku menyukainya, sungguh.

Ku tangkupkan tanganku ke wajahnya, bahkan pipinya itu sangat halus ketika ku usap. Pipi yang bersih tidak ada komedo maupun jerawat.

Ku kecup pipinya itu, benar benar lembut. Seakan akan ingin mencoba untuk mengecupnya lagi.

"Hidung" tangan ku beralih ke hidungnya.

Hushh~

Setiap tarikan nafas yang sangat teratur. Bahkan hidungnya saja seperti tiang penyangga, tinggi sekali.

Terakhir..

"Bibir" ku ucap kan kata itu dengan sedikit tunggingan senyum.

Bibirnya.. Benda kenyal yang selalu membuat ku gila dan membuat jantung ku terus berdebar setiap saat.

Dengan rasa yang manisnya melebihi permen sekalipun. Sentuhan lembut yang biasanya menyapu halus bibirku, membuat ku mabuk dengan rasa itu. Rasa yang selalu ingin ku rasakan setiap hari.

Bahkan jika dengan gerakan ciuman panas pun, susah untuk melepasnya. Rasanya hanya ingin bisa mengimbangi ciuman itu, bukan menolaknya.

Ku usap bibir itu, ternyata bibirnya pun tak kalah halus dengan pipinya. Sebuah memori melintas dipikiranku yang membuat pipiku memerah, memori saat First Kiss ku dengan jungkook.

Ku beranikan diri ku untuk mendekatkan wajah ku ke wajahnya. Dekat lagi sampai hidung kami bersentuhan, ku tutup mataku dan mencoba untuk mencium bibirnya.

Ciuman secara sepihak pun dimulai olehku.

Ku berharap kau menyadarinya dan membalas ciumanku kook.

Tiba tiba nafas jungkook terhenti, ku rasakan sebuah tangan menyentuh tengkuk ku dan membuat ciuman ku semakin dalam.

"Junghh?" Ku panggil namanya disaat ciuman masih berlangsung, tetapi jungkook tidak menjawabnya.. dia sibuk untuk mengambil alih ciumanku.

Damn it! Jungkook menggigit lidahku, membuat sensasi aneh dan membuatku untuk terhenti sesaat melanjutkan ciuman itu, tanpa membuang buang waktu dan tidak menyia nyiakan kesempatan itu Jungkook langsung merahup semuanya.

Author's POV

Sekarang Jungkook lah yang sedang bermain di ciuman itu. Dia merebut alih Shinra.

Jungkook menggulum bibir Shinra, terkadang ia juga menekan tekan tangkuk Shinra agar ciumannya lebih dalam lagi dan lagi.

Sampai akhirnya Shinra memukul pelan bahu Jungkook yang berarti dia kehabisan nafas, Jungkook yang mengerti pun melepaskan kegiatan mereka sehingga terdapat benang cairan yang tersambung antara mulut mereka.

Shinra menarik nafas sebanyak banyaknya sedang kan Jungkook hanya terus menatapnya.

"Kau curang! Bagaimana bisa kau mengambil alih tadi ?!" Shinra merasa tidak adil, dia merasa ciuman tadi dia lah yang memulainya tetapi mengapa Jungkook yang memimpin?

"Gaya ciuman ku tidak sehebat mu Shinra" ucap Jungkook menyombongkan diri.

"Dasar sombong!" Shinra bergumam ketus. Tetapi itu masih bisa di dengar Jungkook.

"Lagi pula ada acara apa kau tiba tiba menciumku?" Tanya Jungkook.

Pertanyaan Jungkook membuat Shinra menegang. Dia pun mencari alasan.

"T-tidak ada! Itu r-refleks!"

"Kau tidak pandai berbohong Shinra! Bilang saja kau ini rindu dengan bibirku yang manis melebihi coklat ini" Ucap Jungkook sambil tertawa ringan.

"Apa apaan? Kau tidak pantas untuk geer!" Shinra memukul jungkook pelan dan menatap Jungkook dengan tatapan death glarenya seakan akan dia akan membunuh Jungkook saat itu juga.

"Tapi buktinya wajahmu saat ini merah padam shinra.."

Oh no, sepertinya Jungkook sudah salah menentukan mana arti marah dan malu.

Shinra benar benar menjadi diam, Jungkook pun bingung mengapa istrinya tiba tiba seperti itu. Padahal tidak ada yang salah kan dengan ucapannya tadi?

Jungkook hanya mengganggap itu angin lewat, biasanya jika seperti ini ada kemungkinan dimana Shinra lagi pengen di muanjwahhh, g.

Biasanya Shinra sedang ada tanggalnya dan menjadi seperti ini.

"Ah baiklah baiklah, Nyonya Jeon.. jangan seperti itu akan ku ajari kau cara berciuman yang lebih benar" Ucap Jungkook sambil mencubit pipi Shinra.

Jungkook menarik Shinra dan membawanya ke pangkuannya. Namun Shinra menghadap le arah Jungkook bukan membelakanginya.

"Cobalah untuk menciumku lebih dulu.." Jungkook menyuruh

Bagai disambar petir, sungguh Shinra malu melakukannya. Oh tuhan! Semoga dia bisa melakukannya.

TBC

Ekhem awtor balik lg nih, ini special part jk&psr berdua gada gangguan. Gada awtor disini yg ngomentarin wkwkw.

Siders banyak banget ya? Yang baca lebih dari 200 yang ngevote 45. Hmm...

Dapet 85 vote, lanjut.

The Most Of BYUNTAE : JJKWhere stories live. Discover now