1D.C

1.6K 36 23
                                    

"Permisi nona, kita sudah sampai di rumah sakit jasqueen jay." Ucap seorang supir taksi di depan.

"Oh, ini pak uangnya, dan tolong turunin koper saya disini."ucap seorang gadis yang duduk di belakang sambil memberikan beberapa lembar uang ke supir.

Supir itu menerima uang tersebut dan keluar dari taxsi, gadis itu memiliki lambut hitam bergelombang, wajah yang putih mulus dan terlihat seperti anak kecil.

Gadis itu keluar dan menerima kopernya dari sang supir taxsi, lalu gadis itu pergi masuk kedalam rumah sakit.

"Akhirnya ku sampai juga di rumah sakit ini."ucap gadis itu dengan senang.

Dengan santainya gadis itu melewati meja resepsionis yang terlihat agak ramai.
Dengan rok pendek sepaha bergelombang bermotif bunga bunga, kemeja putih lengan pendek di tambah cardigan berwarna abu abu bergaris garis.

Gadis itu terus jalan melewati beberapa daerah rumah sakit, dari ruang oprasi, ruang mayat, ruang persalinan dan lain lain.

Hingga berhenti di depan meja sekretaris Ceo rumah sakit.

"Selam-"

Nadha menaruh jari telunjuknya di bibirnya yang berlati 'diam' sekretaris itu mengngikuti Nadha, lalu Nadha menaruh kopernya deket meja sekretarisnya.

"Saya punya janji dengan Ceonya, jangan kasih tau ke dia, dan saya punya hubungan erat dengan Ceo, tidak perlu kawatir ok." Ucap gadis sambil jalan ke pintu ruangan  dan masuk.

Setelah masuk, seperti ruang kerja yang lain, satu pake sofa dengan mejanya, rak berisi piagam, buk dan beberapa foto ada yang tertempel di dinding dan lemari.

Tanaman hias dan lampu, gadis itu jalan 2 langkah sambil menyilangkan dua tangannya di dada.

"Wah... liat, siapa lelaki yang sudah lanjut usia ini yang asik mengngerjakan tumpukan dokumen ?"ucap gadis itu ke seorang pria yang sedang duduk di meja kerjanya.

Pria itu menoleh dan...

"NAHDA!" kaget pria itu sambil berdiri dari kursinya.

"Iya ayah, ini Nahda, apakah pak hafizh tidak merindukan Nahda ?" Ucap gadis itu yang bernama Nahda

Seketika pria itu lari dan memeluk Nahda yang rupanya putri kesayangnya itu.
Pria itu adalah Hafizh (namanya ada di meja kerjanya ya), seorang mantan dokter bedah yang terkenal dan Ceo rumah sakit.

"Bagaimana kabar mu Nahda ? Di Amerika gimana ? Ada yang aneh ?"ucap Hafizh dengan senang

" baik yah, Nahda dapat informasi yang sangat penting disana, selain itu Nahda sudah bisa mandiri disana."ucap Nahda dengan senang.

"Ha... jangan bilang kamu baru saja dari bandara."ucap hafizh sedikit curiga setelah melihat wajahnya itu.

Nadha hanya tersenyum manis, lalu mencium pipi hafizh dan...

Blam

~ hening ~

"NADHA! KEMBALI KE RUANGAN AYAH SEKARANG!" Teriak Hafizh yang emosi.

Sementara itu Nadha baru saja keluar dari lift lantai atas bersama kopernya, dengan santainya dia berjalan menuju pintu keluar akan tetapi

'PENGUMUMAN DARURAT CODE BIRU RUANG OPRASI 2

SEKALI LAGI CODE BIRU RUANG OPRASI 2'

Nadha menitipkan kopernya ke satpam pintu utama, lalu Nadha berlari ke daerah ruang oprasi.

"Ruang 2 ruang 2 ruang 2 ... itu dia!" Ucap Nadha .

Lalu...

Bruk

D&CWhere stories live. Discover now