4 D.C

519 16 2
                                    

"Haisss! Gara Gara semalaman ku baca komik terus menerus, jadinyakan kesiangan!" kesel Nadha sambil memasuki rumah sakit.

Kali ini Nadha pergi ke meja represionis, gak kaya kemarin dia langsung nyelonong masuk ke ruang kerja ayahnya.

"Selamat pagi Nyonya, ada yang bisa saya bantu ?"ucap seorang wanita

"Ah...ya saya mau ke ruang pak Hafizh." Ucap Nadha.

"Ah! Apa anda dokter baru ? Kalo begitu biar saya antar anda ke ruangan anda, karna presdir telah memberitau kami."ucap wanita itu dengan senang.

'Tunggu ? Ayah udah kasih kabar ke kariyawannya ? Tanpa persetujuan ku!' Kaget Nadha dalam hati.

Lalu perawat itu menggantar Nadha ke ruangan para dokter bedah, terlihat banyak para dokter yang muda maupun yang tua berada dalam satu ruangan.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membuat semua berhenti sebentar dari aktivitasnya lalu menoleh ke arah sumber.

"Permisi dok, saya mau memberi taukan, bahwa hari ini, kita kedatangan seorang dokter baru, dokter ini rekomondasi oleh presdir sendiri."ucap wanita itu.

Lalu Nadha maju dan tersenyum.
"Pekenalkan nama saya Nadha, salam kenal."

Terlihat keheningan, Nadha hanya tersenyum manis, lalu dua orang datang menghampirinya.

"Kamu lulusan ?"tanya seorang wanita berambut coklat panjang yang di ikat pony tail.

"Lulusan ? Ku cuma lulusan univesitas swasta, bisa di bilang kurang terkenal."ucap Nadha.

"Umur mu ?"tanya seorang pria.

"Umur ku tahun ini 23."ucap Nadha.

Lalu semua orang mulai berbisik bisik, Nadha terlihat tidak nyaman, saat dia ingin berbicara, tubuh Nadha seperti terdorong oleh seseorang dari belakang.

Sontak Nadha menoleh ke belakangnya, dan melihat seorang gadis lebih pendek darinya dengan rambut hitam pendek.

Bruk!

"Itaiii!" Ucap dua gadis yang jatuh bersama.

"Anggun! Sudah ku bilang jangan lari! "Teriak seorang gadis berambut hitam panjang yang di urai.

Lalu Seorang gadis yang menabrak Nadha berdiri dan mengulurkan tangannya.

"Maafkan saya dok, karna kecerobohan saya." Ucap gadis itu.

Nadha menerima tangannya dan berdiri.

"Gak apa apa, tapi lain kali jangan lari di koridor ya, dan salam kenal nama saya Nadha."ucap Nadha.

"Salam kenal dok, saya Anggun saya seorang Asisten Dokter bedah yang tidak sengaja keterima di sini."ucap Anggun.

'Hmmm tah kenapa saya tertarik sama nih orang.' Pikir Nadha.

"Saya dokter spesialis bedah, saya juga baru masuk ko, jadi jangan formal ya ke saya."ucap Nadha yang langsung akrab dengan anggun.

"Siap! Tenang aja dok!"ucap Anggun dengan ramah juga.

Setelah perkenalan semua kembali bekerja, karna Nadha dokter baru maka ia di tempatkan di ruang IGD dengan Anggun.

"Oh ya Nadha, kayanya ku pernah liat kamu deh!"ucap Anggun sambil melirik ke arah Nadha.

"He ? Kapan ?" Tanya Nadha.

Saat ini Nadha dan anggun sedang duduk santai di ruangan, entah menggapa suasana rumah sakit agak tenang.

D&CWhere stories live. Discover now