D&C

6 D.C

(^ masih lanjutan yang eps kemarin ^)

Mobil yng di tumpangin oleh Rio dan Agun mulai naik jalan layang, lalu di belakang mobil Rio terdapat 3 mobil lagi yang berbagai merek dan warna.

Mobil Rio berwana hitam, lalu pengikutnya berwana putih dan merah.

Mobil merah menggikuti mobil Rio menggbil jalan lurus sedangkan mobil putih menggambil jalan keluar.

"Sepertinya akan ada tamu yang lemah."ucap Rio sambil melihat pemandangan di luar dan smirknya itu masih saja terlihat.

Agung mengeluarkan pistolnya yang ia sembunyikan di balik jasnya.
Lalu 2 pengawalnya yang duduk di depang sudah menyiapkan pistolnya.

"Hohoho, ini... menyenangkan." Ucap Rio dengan ketawa kecilnya.

Semua orang yang ada di dalam mobil terlihat waspada hingga, sebuah mobil van berwana putih datang dari samping, Agung dengan sigap menundukan kepala Rio dan dirinya.

Sebuah peluru terbang melesat ke tempat Rio.

Dor!

Sang supir sempat membawa kendaraannya oleng dan bisa menggendalikan mobilnya.

"le jeu commence." Ucap Rio dalam bahasa francis yang belarti permainan di mulai

Dengan cepat sebuah peluru dari samping supir menembus kaca depannya hingga retak, dan menggenai ban mobil.

Van di depan terlihat oleg tapi bisa mereka kendalikan, bodyguad Rio itu menghancurkan kaca depannya hingga bolong, Agung menggambil senjata laras panjang di bagasi, Agung sempat melihat ke belakang, sebuah mobil sedang berwana abu abu berada di belakangnya.

"Ck! Dasar pengecut!" Kesel Agung dan menggambil senjata berjenis Winchester M-70

Agung menggambil posisi samping pundak sang bodyguad, karna daerah situlah yang kacanya pecah, dengan tatapan mata yang dingin dan fokus membuat kesan wakahnya menjadi (ikemen!!!/plak/) fokus.

Rio tetap menunduk dan memainkan hpnya dan terdengar...

'Welcome to mobile legend.'

"Suasana seperti ini kamu asik main ML!" Ucap Agung dengan dingin dan matanya masih fokus ke depan.

"Udah sana, gua mau main."ucap Rio dengan suara dinginnya.

Agung hanya diam dan menekan tuasnya.

Dor

Sebuah peluru menggenai satu orang yang baru keluar dari jendela mobil musuh.

Agung mengisi senjatanya kembali.
Suasana yang penuh dengan suara tembakan dimana mana, apa bila semua orang pasti akan merakasan ketakutan yang luar biasa karna nyawa taruhannya, akan tetapi beda dengan Rio yang cuek dan masa bodo dengan keadaan sekitarnya dan asik memainkan ML.

"Sial ini membuatku kesel !"teriak Agung yang mulai bosan dengan permainan kucing kucingan.

Rio yang sudah selesai main ML dengan menang, mengeluarkan game dan menganti menjadi telp seseorang.

"Hello."
"..."
"Ya... kami sedang main, lalu Key apa masalah disana sudah selesai ?"
"..."
"Bagus, sesuai rencana."

Lalu Rio mematikan telp, selama telp aksi tembak menembak masih saja terjadi, bahkan Rio merasa kesal.

"мертвый (mertvyy) ."ucap Rio dengan bahasa rusia yang berarti mati

Seketika senyuman Agung mulai terlihat, Agung menghentikan main senjatanya, lalu Agung membolongi atap mobil dengan pistolnya lalu menendang dari bawah ke keluar.