2 D&C

925 24 9
                                    

"Akhirnyaaaa, bangun pagi di kamar tidur itu... rasanya... pengen tidur lagi."ucap Nadha yang baru bangun dan kembali menarik selimut ke tubuhnya.

Bruk

"Kakak! Bangun udah pagi! Ayo bangun!" Ucap seorang gadis berambut pendek menggunakan seragam putih biru.

Nadha yang merasa di ganggu langsung bangun dan menatap ke arah gadis di depannya.

"Apa lagi A...A...Aisyah ku jatuh ci-"nyanyi Nadha terhenti

"Udahlah, tik tok udah di blokir."ucap gadis di depannya yang di panggil Aisyah.

"Etsss, kata siapa? Udah di buka juga."

"Tapi tetap aja udah tertulis mantan blokir."

"Kenapa segala suatu itu harus pake kata kata mantan ?"

"Makanya mbak, jangan kelamaan jomblo, udah pacaran lama LDR lagi ehk tau taunya di tinggal kawin, kenapa gak sekalian di tinggal mati?"

"Wah nih adek, mentang mentang udah, punya ngehina terus kakaknya yang masih status jomblo."

"Hohoho siapa yang kuat dialah yang menang."

Nadha yang males memperpanjangkan topik memilih untuk langsung bangun dari kasurnya dan melihat pantulan dirinya lewat cermin.

"Oh ya dek, gimana tangan mu ? Kata mama kamu kena Carpal tunnel syndrome?" Ucap Nadha sambil melihat tangan kiri milik Aisyah, setelah membersihkan sisa jigong di pipinya.

"Kak, plisss deh, gak usah pake bahasa alien, adek mu ini kagak ngarti."ucap Aisyah yang kesel mendengar nama istilah ke dokteran.

"Oh ya, A...A...Aisyah gak ngerti tentang dokter, itu loh tangan kamu kena sindrom terowongan capal atau kesemutan."kekeh Nadha sambil jongkok di depannya Aisyah unuk memeriksa tangannya itu.

"Oo ini, ya kak, sekarang agak mendingan, tapi ku belum boleh main biola dulu."ucap Nadha dengan galau.

"Ya udah, yuk ah turun mau makan gak ?" Ucap setelah memeriksa tangan Aisyah.

"Ku udah makan."

Lalu Nadha dan Aisyah turun dari kamar Nadha yang ada di lantai 2, mereka pergi ke ruang makan, dimana di sana sudah ada para pembantu yang menunggu dengan setia.

"Tolong bawain helm 2 sama kunci motor milik papa ya."ucap Nadha ke salah satu pelayan.

"Mama ikut arisan?" Tanya Nadha di sela kegiatan sarapan paginya

"Iya kak, kak cepet ke makannya cuma makan roti 1 aja lamanya."ucap Aisyah sambil memakai sepatunya.

"Bawel amat sih punya adek kaya gini."

Lalu seorang pelayan datang dengan 2 helm full face di kedua tangannya dan kunci motor.

"Nona ini kuncinya dan helmnya, motornya sudah saya keluarkan."ucap pelayan sambil mengasih helm dan kunci motornya.

"Ok makasih, udah ayo cepet, kgk usah dandan! Punya pacar tapi gak modal." Ucap Nadha dengan dingin sambil memakai helm.

"Apa!"

Lalu Nadha menggatar Aisyah ke sekolahnya, setelah mengatar Aisyah dan kembali pulang kerumah.
Seirang pelayan sudah berdiri di depan pagar.

Nadha yang merasa curiga mempelankan laju motornya itu dan berhenti di depannya.

"Nona, ada tamu." Ucap pelayan atau lebih tepatnya berbisik.

"Tamu ? Siapa ?"

Sang pelayan geleng geleng kepala tapi ia memberi isarat menunjukan jari telunjuknya.
Nadha yang mengerti langsung masuk, menitipkan helm sama kunci motor ke supir, lalu masuk ke dalam ruang tamu.

D&CTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang