Last Wonderful Winter ( Kangdaniel Fanfict)

Counting December

Pria itu tengah asik didepan layar komputernya. Memberikan lambaian dan tanda hati kepada komputernya. Ia juga terlihat berbicara sendiri. tentunya pria itu sedang menyapa para penggemarnya melalui VLive, aplikasi yang sukses membuat para penggemar halu.

"ya, aku tahu hari ini awal desember, jadi tolong jangan ingatkan aku , hehehe" ucapnya kepada komputer dengan kekehannya

Daniel, pria itu sangat antusias men-scroll komputernya, melihat komentar komentar yang dilayangkan kepadanya.

"iya, aku mengerti, aku akan mengingat kalian, Wannable! kalian anugrah terindah kami". ucapnya dengan senyuman, tak terasa, memang ini awal desember. seperti yang dikatakan Jisung, Desember menghitung hari, setelahnya tidak ada lagi yang namanya Wannaone.

"Baiklah, aku pergi dulu, jaga kesehatan kalian baik baik, kalian harus tetap sehat, jangan banyak menangis, aku akan ingat kenangan kita , Wannable annyeong! " ucap daniel menyelesaikan semuanya

Daniel segera mematikan kameranya. pikirannya melayang sekarang. Baru teringat ucapan Yowon tempo hari lalu ditaman.

'aku tidak apa apa Kang Daniel! '

ucapan itu terus berulang ulang dikepala Daniel, seolah olah menegaskan bahwa kata kata itu bermakna sebaliknya.

Pria itu mengambil ponselnya lalu mengutak atiknya. pikirannya terpacu lagi dengan perkataan Yowon, seolah seperti pemutaran masalalu.

'aku tidak akan menunggumu!  kau kan pasti akan kembali, jangan pikirkan aku'

ia membuang nafas kesal, lalu mengambil ponselnya dan menelpon Yowon.Tetapi nihil, Yowon tidak dapat dihubungi.

' aku tidak apa apa Kang Daniel! '

' tolong aku !'

' aku akan meninggalkanmu '

'hiks. hiks'

'mianhae'

' Geon-ah!  annyeong! '

pikiran Daniel kusut, setiap saat kata kata yowon terdengar seperti kaset kusut diotaknya. ia menghela nafas lalu pergi keluar dari kamarnya.

------

"Hyung!  kkeutnaseo? ," tanya daehwi yang sedang fokus kepada laptopnya

"hmmm" satu deheman lolos dari mulut kang daniel menjawab daehwi.

Daniel terlihat melamun lagi. tidak ada yang memperhatikan memang, hanya ada Daehwi, Minhyun dan duo pink sausage. tetapi sekilas, Minhyun melirik Daniel dan menolehkan kepalanya. Ia sadar bahwa Daniel sedang melamun.

"Ada apa ? kenapa wajahmu terlihat serius?" tanya minhyun

"Apa kau sedih karena siaran terakhirmu?" sanggah woojin

"aniya!aku hanya sedang berfikir" jawab daniel

mereka kembali fokus kepada pekerjaanya.

"Hyung!  jika seseorang terus dihantui kata kata orang lain bertahun tahun lalu, apa ada sesuatu? " tanya Daniel kepada Minhyun setelah berpikir

"ada apa? ahh, aku juga tidak tau, tapi biasanya ada kaitannya"

Daniel hanya mengangguk, ia mengkhawatirkan Yowon sekarang. otaknya seakan penuh dengan bayang bayang yowon.

'jangan pikirkan aku '

'tolong! '

kata kata itu menyadarkan Daniel dari lamunannya. sekarang ia berada di puncak kekhawatirannya.ia terlihat sangat gelisah.