part 3 *17++*

36.6K 399 37
                                    

*buat kalian yang belum cukup umur skip aja hehe*

Makasih

⚠️⚠️⚠️

*Jika kalian suka tolong tinggalkan jejak ya bambangku klik bintang di pojokan . Makasih bambangku"

🌷🌷🌷

"Aaaaaaahhhhh .....sssssshhhhhh...... aaaaah  ah..... ah...... ssshiiiiiit fuck"

"Aahhhhhh"

"Shit ......fuckk...."

"Yyyeeeeaaaahhhhh"

Baru saja Irene sampai tepat di depan pintu kamar Mario. Suara desahan yang sangat kentara menyambut kedatangan Irene. Irene sudah terbiasa dengan semua ini. Mario memang penggila bokep.

Mario Abimayu. Teman dekat Irene juga dari sekolah lain mereka bertemu ketika Irene nongkrong di club. Dia sangat kece, keren, dengan gayanya yang bad boy seperti kelakuannya yang membuat Irene geleng- geleng .

"Bokep mulu anjir" ucap Irene dengan santainya lalu langsung mendudukan diri di sebelahnya.

"Nih pake jing jiji gue dengernya"lanjut Irene sambil melempar headsetnya.

"Bilang aja lu mau ikutan anjir biasanya juga kita nobar" jawab Mario dengan santainya.

"Oiya hahah mau dong nobar" kata Irene dengan ekspresi menggoda pada Mario.

"Apaan si lu." Kata mario.

"Salah ngomong gue" gumam Mario dalam hati.

"pergi sana, ganggu gue aja anjir"lanjut  Mario sambil menggambil headset yang di lempar oleh Irene. Lalu yang di usir hanya tertawa.

"Biasanya juga gini lu kenapa"

"Lu okekan? Lagi gak ada masalah kan?"lanjut Irene sambil memandang wajah Mario yang terbilang ganteng dengan matanya yang memerah. Mungkin dia minum alkohol.

"Pliiis pergi, gue mau coli" kata mario dengan sangat gamblang.

"Bangsat vulgar amat cok"

"Gak mau gue temenin nih"Irene masih ngisengin Mario.

"Plis plis pergi sekarang gue gak mau lu nyesel , kalo gue lepas kendali emng lu mau tanggung jawab?" Kata Mario mengusir Irene yang tidak tau diri. Irene tu suka banget lo ngaduk ngaduk perasaan Mario.

"Io? lu tu kenapa biasanya juga kalo Lu ngebokep gue numpang tidur"

"Lu tu aneh lo, masa lu yang lepas kendali gue yang tanggung jawab"lanjut Irene lalu langsung menuju badcovernya Mario.

"Aah anjing lu, ganggu gue mulu, gue yang bayar kost lu yang seenak udel nempatin tempat gue" kata Mario mulai kepancing emosi lalu dia langsung menyambar jaketnya yang tergeletak di badcovernya, dengan cepat Irene langsung menangkapnya tangan Mario, sambil memandang wajahnya.

"Lu mau kemana jing gue kesini tu mau nemenin lu, dan lu seenak udel ninggalin tamu, omg tuan rumah macam apa lu ini" kata Irene menahan mario agar tidak pergi .

Mario yang merasa di tahan tiba tiba  mendekat dengan sangat pelan seperti predator yang akan memangsa mangsanya. Dan membuat Irene bergidik ngeri
, dia langsung melepaskan tangan Mario. Tapi mario langsung balik memegang tangan Irene dan menempelkan pada sesuatu di balik celananya yang sudah menegang sangat keras. Tanpa melepaskan pandangannya pada mata Irene yang begitu indah di mata Mario.

Irene yang terkejut langsung melirik tangannya lalu menarik tangannya.

Tiba tiba keadaan menjadi hening. Dan situasi tersebut membuat Irene menjadi canggung.

Seketika jantung Irene berdegup sangat kencang. Dan mulai merasakan ketakutan.

"Kenapa lu ko ngedadak jadi bisu sih, gimana anget gak? Keras? Atau lu mau liat" kata Mario balik menggoda Irene.

"Udah biasa gue pegang gituan, gue ... gu... gue cuma kaget aja lu .. lu ko gitu" jawab Irene yang seketika menatap matanya Mario dengan pandangan ngeri.tapi Mario menatap dengan pandangan jahil.

"Ooooyaaaa" ucap Mario sambil berjalan maju dengan sangat pelan dan Irene langsung ikut bergerak mundur dan ketika kakinya nempel pada badcovernya Mario, Irene langsung terduduk dengan muka kaget.

"Yo ... Mario... l..ll..lu jangan macem macem ya" kata Irene sangat ketakutan.

"Kenapa rere lu takut? Dari awal kan lu tau gue kaya gini. Kenapa lu deketin gue? Dan saking butanya gue, gue baru tau kalo lu pacarnya Allex. Manusia bangsat yang sangat- sangat gue benci" ujar Mario langsung menindih Irene, dan seketika Irene berteriak.

"MARIOOO..."

"KRNAPA RERE LU PIKIR LU BAKALAN SELAMANYA GOBLOKIN GUE" kata Mario memotong ucapan Irene. Irene yang kaget langsung menyilangkan tangan nya di depan dadanya.

"Gue gak punya urusan sama lu. Tapi karna Lu mata matain gue. Bolehlah kita bersenang senang" kata Mario dengan ekspresi seperti orang berpikir

"Io? apa maksud lu?, gue gak mata matain lu gu... gu... gue bahkan gak tau kalo lu musuhnya Allex" jawab Irene dengan tubuh yang mulai bergetar bahkan detak jantungnya bertambah keras.

Mario yang sebelumnya tidak menatap Irene yang masih berada dibawahnya. Langsung meliriknya dia juga merasakan detak jantung Irene yang tidak biasa, Dan keringan mulai bermunculan di dahinya, bibirnya yang sudah pucat entah sejak kapan, Mario lalu melirik tangannya Irene yang mencengkram dadanya . Mario langsung duduk di sebelahnya dengan ekspresi cemas.

"RE.. RERE LU KENAPA"

"RE ... lu oke?"

"Rere"

"RERE, apa sih, lu kenapa?"

"Gu... gu... gue cuma pengen ngasih lu pelajaran"

"Mana yang sakit"

"Gue gak maksud"

"Gue bakal tetep sayang ko sama lu asal lu putus dari allex"

"GUE GAK RELA LU SAMA DIA. DIA BAJINGAN" Seketika benci Mario hilang ketika Mario melihat wajah Irene seperti tengah menahan sakit.

Mario sangat menyayangi Irene. Dia selalu menjaga irene sebisa dia.

Dia brulangkali menanyakan keadaan Irene. Irene tidak menjawab. Irene masih tetap dengan espresi menahan sakit sambil mencengkram dadanya seakan dengan seperti itu bisa mengurangi sakitnya.

Mario tidak tau sakit apa Irene ini. Mario yang sigap langsung membawa Irene ke rumah sakit.

🌷🌷🌷

Jika ingin menyampaikan kritik, saran, masukan, atau pesan kalian😁. Pintu komentar terbuka lebar ya bams❤. Makasih

Jakarta,5 Nov 2019

My Bad LifeDove le storie prendono vita. Scoprilo ora