part 12

7.2K 130 22
                                    


🌷🌷🌷

Irene langsung pergi ke arah toilet dengan kaki pincangnya yang belum sembuh akibat di tabrak Allano dan sekarang bertambah sakit akibat ribut bersama sella tadi.

"NAIRENE SEMBADA KEMANA KAMU" teriak pak Dodi. namun teriaknnya tidak di gubris oleh Irene.

🌷🌷🌷

Sampai di toilet Irene berkaca. wajahnya?entah seperti apa biru di bawah mata sobek di sudut bibir kanannya lalu rambut yang acak acakan. Gadis itu langsung mencuci mukanya. mengabaikan rasa sakit di bibirnya dan merapihkan rambutnya dengan tangan lalu dia kuncir lagi seperti biasa.

Ingin sekli rene menangis tapi bagaimana? Irene tidak bisa. Dia hanya duduk di atas washtaple sambil melamun.

Tanpa irene sadari. ada seseorang yang tengah memperhatikn nya. sesoorang yang dia jadikan taruhan demi seonggok barang dan uang.

Tiba tiba datang allex menyenggol allano yang tengah memerhatikan irene melamun. Allex bahkan tidak menyadari bahwa itu allano. lalu allex langsung masuk dan memeluk irene.

"Ayo nangis, jangan di tahan kaya gini, gue gak suka, ayo nangis, gue siap jadi pelampiasannya elu asal lu nangis" kata allex seraya mengeratkan pelukannya dan di situlah irene membalas pelukan allex lalu mulai menangis.

"Gue sakit lex gue sakiiiit" kata irene yang tengah menangis tersedu sedu sambil memukul allex. Allex yang pasrah hanya bisa mengelus punggung irene mencoba untuk menenangkan. Cukup lama dia menenangkan irene.

*Nairene sambada, sellani azahra. di tunggu di ruangan kepala sekolah sekrang*

Terdengar namanya di panggil allex melepaskn pelukannya dan menatap dalam mata irene yang menurutnya sangat indah. Irene masih sesenggukan.

"Udah belum?" Godanya.

"Udah.? Pasti gara gara tadi." Kata irene sambil menghela napas.

"Mungkin, ayo dah tenang ada gue kok "kata allex yang masih menatap irene dengan lekatnya. Lalu mereka berjalan bergandengan menuju ruangan kepala sekolah.

🌷🌷🌷

Allano? Dia sudah pergi sejak tadi, tanpa ingin tahu apa yang terjadi dengan mereka. karna dari awal allano tidak memedulikannya.

Dia sekarang tengah duduk di halaman belakang.

🌷🌷🌷

di ruang kepala sekolah. irene, sella dan pak dodi tengah duduk bersebelahan di depannya ada bapak kepala sekolah.

"Kalian ini kenapa? Apa masalah kamu irene?"

"Saya gak ada madalah dia yang mulai duluan"

"Dia tu pak yang suka sinis sama saya makanya nyerang saya" kata sella menunjuk pada irene.

"Gak salah ngomong. Disini tu elu yang duluan"kata irene dengan santai.

"Udah udah kalian ini, besok panggil orang tua kalian . Suruh dia menemui saya besok pagi " kata pak kepsek.

"Tapi paa....." sahut irene.

"HARUUS . GAK ADA TAPI TAPIAN" tegas pa kepsek.

"Yaah bapa dia kan gak punya orang tua. bapak tau sendiri ibunya meninggal satutahun yang lalu. Bapaknya? emang dia punya bapak?" Sahut sella.

Tangan Irene langsung mengeras mendengar itu. Mencoba menahan emosi. Lalu pak kepsek seakan tersadar.

"APA BACOTAN ANAK SEKOLAH KAYA GITU PA? SEPERTI TIDAK DI AJARKAN SOPAN SANTUN OLEH ORANG TUANYA ." kata irene sambil menahan emosi.

My Bad LifeWhere stories live. Discover now