part 11

8.5K 128 11
                                    

🌷🌷🌷

"O iya gimana kabar lu sama Allex setelah kejadian di rumah sakit" tanya Zidan.

Deg

"Gak gimana gimana, kita baik baik aja" jawab Irene sedikit gugup pasalnya semejak kejadian di rumah sakit, Allex tidak ada kabar.

"Oooh, terus mario?"

"Gak tau. gue belum main tuh, dia juga blm ada kabar sibuk kali" jawab Irene yang tetap pokus bermain hp.

"Sibuk apaan?" Tanya Hanna.

"Ya diakan suka kerja"

"Kerja apa bukanya masih sekolah ya dia?" Kini giliran Septian yang kepo.

"Ya kerja, ngerjain org maksudnya" jawab Irene dengan santainya.

" Sejak kapan ngerjain orang jadi pekerjaan, ya allah maafkan temanku yang gak punya otak ini" Bobbi berdoa.

"sialan lu hahahh"  lalu semuanya tertawa.

🌷🌷🌷

*tingtong tingtong*

Bunyi bel istirahat terdengar. setelah guru yang tengah mengajar di kelas XII IPS 5 pamit, anak anak yang berada di kelas pun langsung ngacir ke kantin.

"Heh ngantin yu" kata Hanna yang duduk di depannya bersama Zidan sedangkan Irene bersama Septian tapi juga terkadang bersama Bobbi. dia memang suka banget gonta ganti tempat duduk. dengan alasan bosan.

"Yuuu ah. Udah laper banget ni gue" jawabnya tanpa membereskan buku yang berada di mejanya.

"Heh bangsat buku lu tuh, di ambil orang tau rasa lu, nyalin lagi" ucap Septian yang jengkel. melihat kelakuan Irene yang tidak pernah rapih menurutnya.

"Males aaaaah biarin ajh" kata Irene seraya berjalan keluar.

"ayooo haaan aaaah lama lu" lanjutnya berteriak di depan pintu kelas,dan Septian yang melihat itu hanya menggelengkan kepala, lalu membereskan buku bukunya Irene.

🌷🌷🌷

Di lorong anak ipa 3. Irene yang tengah berjalan bersama  Zidan, Bobbi, Septian, Hanna langsung say goodbye pada temannya berniat untuk melihat Allano. Karna hari ini Allex tidak masuk. Membuat Irene sangat leluasa untuk mendekati Allano.

Setelah sampai di depan pintu kelas XII IPA 3 
"Heh Allano mana ?" Tanyanya pada gadis berkacamata yang baru sajah keluar.

"Tuh ada di dalem"ucap gadis itu lalu langsung nyelonong pergi.

Irene langsung masuk ke kelasnya Allano.

"Allano lu lagi ngapain daaah lama amat , kantin yuuuu" kata Irene mengajak Allano.

"males" sentaknya.

"Ayo dong hengky gue udah jauh jauh kesini" rengek Irene.

"Sana aja pergi, sejak kapan lu manja gitu ke gue, emng siapa elu maksa maksa gue" kata Allano sambil mendorong tubuh Irene agar menjauh.

"Ya gue Irene lah lu lupa ingatan ya?"

"PERGI REN, GUE MALES LIAT LU"sentak Allano.

*kenapa dah ni cowo, kemaren perasaan gak gini, apakah dia lupa kemaren kita ngapain ajh, astagaaa pen gue timpuk ni anak*batinnya Irene yang keheranan melihat sipat Allano yang berubah ubah.

"Yaaah gue jauh jauh kesini ternyata cuma mau di tolak doang, sedih akutu Allano" kata Irene mendrama.

Tak lama setelah Irene berkata. anak kelasnya Allano yang tengah memerhatikan Irene berbisik bisik. Dan Allano yang melihat itu langsung mengusir Irene lagi.

"Sana lu pergi, lagian gue sibuk, males banget harus desek desekan di kantin. Jangan kaya cewe gatel deh. Udah di tolak juga. masih ajh maksa"kata Allano cuek. Dan di ketawain oleh orang yang masih ada di kelas.

Dan yang di katain hanya melongo *kalo bukan karna tahuran males banget deh gue* batinnya.

"Jahat banget si lu dasar si buta dari gua cabe lu. omongannya pedas amat pengen gue tampol deh lu" makinya seraya pergi dari kelas Allano.

Allano hanya menatap kepergian Irene.

"Setelah apa yang terjadi kemaren, astaga dia giniin gue? Ya ampun kesel banget si gue, dia pikir yang kemaren itu gak membekas apa? Apa mau di ulang lagi di sekolah gitu, ya ampuuuun kesel kesel kesel" gerutunya di perjalanan  menuju kantin.

Dan hal tersebut mengundang perhatian anak anak yang tengah duduk duduk di depan kelas dan juga beerseliweran di hadapan dia entah akan kemana. Mereka heran melihat Irene seperti orang gila ngomong gak jelas. sendiri pula.

Lalu ketika di kantin dia berjalan menuju meja teman temannya. tiba tiba kakinya menyandung  kakinya orang.

*brug*

Irene langsung terjatuh. Hal tersebut mengundang perhatian banyak orang yang berada di kantin.

"APA MAKSUDLU NJING? MAU GUE PATAHIN KAKI LU SEKARANG JUGA?" sentak Irene langsung berdiri berhadapan dengan sella. Dan teman temannya Irene yang melihat kejadian tersebut langsung menuju tkp.

"Uuupppss sori salahin kaki gue dong yang nangkring sembarangan, lagian gue juga sengaja tuh" katanya mengejek lalu di susul tawa dari kedua temanya.

"BANGSAT" katanya langsung menjambak rambut sella dan sella juga membalasnya. Lalu terjadilah adu jambak antar sella dan Irene. teman temannya yang ikut memisahkan bahkan terkena timpukan mereka. Ada juga yang memanas manasi , menyoraki mereka.

"SELLA"

"SELLA"

"SELLA"

"SELLA"

"IRENE UDAH REN" itu suara Hanna, namun di hiraukan oleh Irene.

"IRENE" Septian

"AYO DONG BALAS SELLANYA REN MASSA LU KALAH SAMA DIA" itu suara Bobbi.

"Heh anjing lu gila ya bukanya pisahin" sentak Zidan pada Bobbi.

"Hehe maaf maaf" ucap Bobbi cengengesan.

"SELLA HAJAR SELL"

"Tenaganya Irene kuat amat ya ampun sakit jidat gue" keluh Bobbi karna terkena bogeman Irene.

"IRENE"

"IRENE"

"SELLA"

"NAIRENE SAMBADA , SElLLANI AZAHRA SEDANG APA KALIAN" suara pak dodi tiba tiba menggelegar.  Ya pa Dodi itu pembina osis sekaligus guru bk.

"BERHENTIII" teriak pak Dodi . Mereka tidak mendengar. bahkan ketika pak Dodi memisahkan. dia pun ikut kena pukul Irene.

Irene langsung di tarik oleh pak dodi lalu

*BRUG*

Irene terjatuh karna di tarik dengan kerasnya oleh pak Dodi. Sedangkan dia dalam keadaan tidak sigap.

 Irene yang merasa kaget. langsung menatap orang yang membuatnya jatuh dengan napas ngos ngosan.

🌷🌷🌷

Gimana?
Ada yang nunggu kelanjutannya gak?

Jika suka lapak ini tolong tinggalkan votmennya ya bams. Love u

Mohon maaf jika banyak typo

Jakarta 11 des 2019

My Bad LifeWhere stories live. Discover now