Ada yang tahu banyak jenis kuda. Ia tahu banyak berbagai cara mengurus kuda. Ia tahu banyak berbagai cara memenangkan balap kuda. Ia pandai pula berkuda. Mengawinkan kuda, menjinakan kuda liar, memberikan kuda makanan yang layak.
Lalu mati. Tanpa pernah menyentuh kuda.
Ada pula yang bisa menanam kopi. Bisa pula membuat kopi. Juga bisa tahu, mana kopi enak atau bukan. Mana kopi yang dibuat dengan cinta, atau sekedar bisnis saja.
Lalu mati. Seumur hidupnya minum kopi sachet.
Kemana saja mereka selama ini? Tak tahukah mereka bahwa banyak yang mencari mereka, inginkan mereka berada di sirkuit balap kuda, inginkan mereka di cafe-cafe ber-barista amatir.
Tak tahukah mereka? Atau sekedar tak mau tahu? Atau tak bisa tahu? Atau mungkin tahu, tapi berpura-pura tak tahu?
YOU ARE READING
Ledakan di Penjara
PoetryAku adalah Houdini yang menikmati batas-batas. Aku adalah Jack Sparrow yang menggeliat di antara celah-celah mustahil. Dengan ilmu kimia, kuledakkan kerangkeng ini. Akan kuledakkan. Harus. Tanpa ledakan.
