2.

56 7 0
                                    

Persekian detik Ayana masih terdiam melihat tingkah sang sahabat yang entah ada apa tiba - tiba saja terlihat begitu bahagia.

"woy kenapa sih? Demam lo?" Tanya Ayana akhirnya membuka suara.

Mendengar pertanyaan Ayana, Salasabila menghentikan kegiatan meloncatnya sembari mengatur nafas dan kembali merebahkan tubuhnya di samping Ayana dengan senyum yang tidak lepas dari wajah cantiknya

"Ay, kemaren kan gue cerita kalo gue belom dapat Mata kuliah Kewirausahaan semester ini, terus kelas yang lo saranin kemaren itu gue coba awalnya penuh tapi tiba-tiba bisa satu orang lagi, gue gercep dong, and you know? barusan udah di Acc" jelas Salsabila begitu antusias.

"Seriously? Jadi kita sekelas?" teriak Anaya tak kalah girang.

"iya sekelas, gue seneng banget hwaaaaa, udah dari semester kemaren gue ga dapet kelas ini penuh terus soalnya, dan kabar baik lainnya gue bisa sekelas sama lo" jawab sabil penuh semangat.

Kabar baik tersebut menjadi penutup cerita malam ini, setelah bercerita tentang banyak hal akhirnya kantuk menyerang mereka. selain itu mereka tidak ingin telat bangun esok hari, masih banyak yang harus di lakukan, masih banyak yang harus di persiapkan untuk menyambut hari-hari penuh lelah kedepannya

***

Biasanya hari sabtu adalah hari yang di tunggu-tunggu, dimana kita bisa sedikit terbebas dari rutinitas memuakkan, entah dengan bermalas-malasan sepanjang hari atau menghabiskan waktu untuk bersenang-senang bersama orang-orang tersayang.

tapi sepertinya ada yang berbeda, akhir pekan kali ini justru menjadi gerbang untuk memasuki hari-hari melelahkan. Begitu lah yang ada di fikiran Salsabila Anndena, dia sama sekali tidak bersemangat menyambut hari esok.

Jika bukan karena Ayana yang tidak bisa diam sejak tadi, mungkin ia masih menikmati tidur cantiknya. sayang sekali waktunya untuk bermalas-malasan harus segera ia sudahi karena masih banyak yang harus di lakukan.

"Ayana-nya gue emang paling the best deh kalau soal masak-memasak" puji Salsabila pada nasi goreng yang tengah ia nikmati.

"ga mempan Sabil, ga bakal gue biarin lo tidur lagi abis sarapan ini" tukas Ayana yang sangat paham bagaimana sahabatnya ini, Salsabila sering kali memujinya jika menginginkan sesuatu, dan Ayana tahu betul kemana arah pujian Salsabila kali ini, pasti Salsabila ingin melanjutkan tidurnya yang sempat di usik oleh Ayana tadi.

"ih suudzon lo sama gue, orang gue mujinya ikhlas lahir batin kok, tapi kalau lo ngebolehin gue tidur lagi, gue jadi makin sayang deh sama lo" jawab Salsabila dengan cerngiran khas nya.

"tak segampang itu ya nona, abis sarapan kita beberes rumah"

"tapi kan kemaren rumah ini udah gue bersihin Ay" timpal Salsabilah dengan tampang memelas andalannya.

"kan di bersihin doang, belum di rapihin, katanya mau menata ulang isi kamar, sumpek banget nih, penuh sama barang-barang lo" cerocos Ayana menentang alasan sabil yang tidak bisa ia terima.

"iya deh iya" final Sabil pasrah.

Kontrakan mereka memang tidak besar tapi juga tidak terlalu kecil, dan memiliki dua kamar, akan tetapi Salsabila dan Ayana memilih untuk tidur dikamar yang sama, Permintaan siapa lagi kalau bukan Salsabila, sejak kecil dia tidak terbiasa tidur sendirian jika tidak di kamarnya yang ada di rumahnya sendiri.

selesai sarapan mereka bergegas untuk menata ulang isi kamarnya, memindahkan beberapa peralatan dan benda ke tempat baru yang di rasa lebih nyaman dan enak untuk di pandang, memisahkan buku-buku yang sudah tidak terpakai, barang-barang yang sudah tidak di perlukan lagi, dan menaruhnya di kamar sebelah agar tidak terlalu memenuhi kamar mereka.

"Ay kayaknya udah semua nih buku gue, lo udah?" tanya Salsabila setelah selesai memilah bukunya.

"udah juga nih. kita bagi tugas ya, lo mindahin barang-barang yang udah gak ke pakai ini kekamar sebelah, gue yang beresin kamar ini gimana? Atau mau sebaliknya?" tawar Ayana pada Salsabila yang sebenarnya sudah tau opsi mana yang akan Salsabila pilih.

Salasabila nyengir kuda ketika mendengar tawaran dari Ayana "gue mindahin ini aja deh, yang ribet buat lo aja"

"udah gue duga sih, tapi jangan asal narok aja, di rapihin juga, jangan berantakan kek hati lo" timpalnya Asal.

"serah Ay serah! Males debat gue"

kamar sebelah tersebut memang mereka jadikan sebagai tempat penyimpanan berbagai macam barang-barang.

Sesudah memasukkaan buku-buku tersebut kedalam beberapa kardus, Salsabila memindahkannya ke kamar sebelah, ia mulai mengangkatnya satu persatu, setelah ketiga kardus itu berhasil ia pindahkan, selanjutnya yang akan ia lakukan adalah menata isi ruangan itu agar terlihat rapi dan tidak berantakan seperti hatinya sesuai dengan perkataan Ayana.

Tetapi karena kecerobohannya, Salasbila tidak sengaja menabrak sebuah kardus yang sebelumnya terletak persis di depannya di atas sebuah meja kecil, alhasil kardus itu jatuh dan isinya berhamburan.

Sebuah boneka stitch berwarna pink, peralatan lukis, topi, beberapa lembar kertas, satu botol parfum, dan beberapa benda lainnya berserakan begitu saja di lantai

Pandangan Salsabila jatuh pada benda-benda tersebut, bahkan ia tidak berkedip sedikitpun, tubuhnya menegang, ia seperti kesulitan bernafas, pasokan udara di sekitar sana seakan menipis dan ....






CMIIW🤗
⭐TBC⭐

All I Ask [evanescent]Where stories live. Discover now