Kehidupan Lampau: Aku adalah Tuan muda Wen

20.6K 1.3K 83
                                    

✧・゚: *✧・゚:*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✧・゚: *✧・゚:*


Aku selalu berpikir kalau kehidupan ini sangatlah indah. Terlahir sebagai Omega dari keluarga Wen membuatku hidup dengan dagu terangkat juga sendok emas di tanganku-tidak ada yang dapat menghentikanku untuk melakukan apa yang kumau. Belum lagi ada ratusan Alpha yang mengantri untuk naik ke ranjang bersamaku setiap musim datang.

Namun cintaku sudah terpaku pada Bai Huanzhe yang maha baik, lihat dia. Begitu tampan, tinggi, mapan, juga lembut. Seluruh Omega yang ada di daratan Cina pasti akan menangis jika saja Huanzhe menjadi penyanyi idola atau aktor yang tampil di televisi saat ini.

Rasanya lucu sekali membayangkan mereka menangis menjerit seperti itu, bermimpi seolah-olah Huanzhe pantas berada di ruang yang sama dengan mereka. Huanzhe adalah dewa laki-laki yang Agung!

Seperti hari ini, aku akan pergi makan siang bersama Huanzhe. Jadi aku mengeluarkan Lykan Hypersport berwarna abu-abu yang minggu ini resmi datang dari Amerika, sebuah kado menyenangkan yang diberikan oleh lelaki tua Wen untukku. Mobil ini melaju dengan kecepatan sedang, jalanan sedang sedikit ramai dan aku tidak mau ditangkap oleh polisi karena melanggar aturan lalu lintas.

Lalu panggilan masuk datang.

"Halo, sayang... Ada apa? Aku sedang dalam perjalanan menuju kantor Bai saat ini."

"Ah begitu, Yuye aku ingin memberitahukan kalau aku ada rapat mendadakan dengan devisi keuangan saat ini untuk mengatur kegiatan peluncuran produk ponsel baru... Apa kau ingin datang ke sini dan menunggu atau kau ingin pergi makan siang dengan temanmu?"

"Aku akan datang ke sana dan membawakan makan siang untuk kalian."

"Baiklah, menyetir lah dengan serius."

"Tentu saja, sayang... sampai jumpa."

Dan panggilan terputus, aku akhirnya berbelok di persimpangan dan menuju ke salah satu restoran yang pernah kami datangi dulu. Mereka menjual hidangan Thailand yang enak dan beberapa roti isi yang lezat, jadi setelah memarkirkan mobil-aku masuk dan memesan spring roll, sandwich, pho dan yang terakhir ada beberapa kue kering. Karena memesan dalam jumlah besar, aku harus menunggu dan aku memutuskan untuk minum satu es kopi Thailand.

Kota Beijing sedang memasuki musim panas, jika aku berada di perkampungan-mungkin aku akan mendengar suara serangga yang berteriak untuk dikawini saat ini. Mengenai itu, aku jadi teringat lagi tentang status pertunangan ku dengan Huanzhe yang akan menginjak waktu lima tahun, begitu cepat waktu berlalu. Ayah mengatakan kami akan menikah begitu aku lulus dari kampus, namun ini sudah setahun lamanya dan kami bahkan mulai merenggang karena Huanzhe yang sibuk membantu di perusahaan.

Ayah Huanzhe adalah pewaris yang naik menyingkirkan empat paman tua lain di keluarga Baik untuk duduk di kursi direktur utama. Ia berusia hampir berada di masa-masa akhir tiga puluhannya, aku sejujurnya tidak mengetahui wajah ataupun tempramennya karena memang kami tidak pernah berada di waktu dan tempat yang tepat.

[√] Rebirth As New Bride Of Bai's FamilyWhere stories live. Discover now