Kehidupan Lampau: Kejatuhan dan Kebangkitan

7.5K 1.1K 40
                                    

✧・゚: *✧・゚:*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✧・゚: *✧・゚:*

Masalah di perusahaan Bai telah selesai, namun perusahaan Wen berada dalam masalah. Ayah dan Paman sedang bekerja keras menyelesaikan tentang penggelapan pajak yang dilakukan oleh bawahan Ayah, bukti yang ada begitu kuat dan perusahaan terancam ditutup karena itu.

Ibu dan aku diamankan di Rumah leluhur Bai untuk sementara waktu, kehamilan ku menjadi kekhawatiran lain jadi Ayah mertua dengan segala kemampuannya mencoba untuk membantu. Tubuhku melemah karena stres juga napsu makan yang menurun-Sheng Xia mengatakan hal ini dapat menyebabkanku keguguran.

Jadi ia memberiku vitamin untuk membangun data tahan tubuh, tidak lupa juga mengawasi keseharianku. Bai Huanzhe sedang berjuang untuk membantu perusahaan kami dan semakin sulit ditemui. Beberapa pembantu di rumah ini berbisik tentang aku yang dianggap membawa kesialan pada keluarga Bai, emosiku juga tidak stabil sehingga aku sering mengalami histeria dan delusi.

Semuanya buruk.

Sangat buruk.

Lalu semuanya menjadi lebih parah lagi-Ayah ditemukan meninggal bunuh diri di kantornya. Aku begitu patah hati akan hal itu, ia meninggalkan surat juga beberapa warisan. Ibu yang sejak dulu memang memiliki keadaan tubuh yang tidak baik akhirnya jatuh dan tidak sadarkan diri, hanya dalam waktu tiga hari berselang-aku ditinggalkan oleh dua orangtuaku.

Seperti dunia tidak membiarkanku bahagia, mereka mengambil hartaku yang paling berharga. Membuatku jatuh pada kegilaan, lalu aku kehilangan anak yang menjadi penghubung antara aku dan Bai Huanzhe di malam musim dingin-seolah rumah itu tidak memiliki penghuni saat aku berteriak meminta pertolongan.

Sekarang aku terbaring di rumah sakit, jiwa dan perutku telah kosong. Apa yang dapat menahanku di dunia ini? Aku kehilangan semuanya. Bai Huanzhe? Kemana perginya kekasih hatiku ini? Aku baru saja kehilangan anak kami yang telah lama ku kandung, yang telah lama kujaga agar dia lahir ke dunia.

"Huhuhuhuhu...."

Terjebak di kamar ini membuatku ketakutan, seseorang peluk aku.

Selamatkan aku.

Mataku terasa berat, jadi aku membiarkannya terpejam. Namun kemudian aku terbangun oleh sensasi perih di lenganku.

"Ah kau terbangun?"

Suara yang kukenali ini membuatku menenggok dengan pelan, kabur. Pandanganku tidak bisa fokus sama sekali.

"Baobai*, ini satu-satunya kesempatanmu mengatakan semuanya pada pria malang ini."

*Sebuah panggilan sayang yang diberikan
oleh sepasang kekasih: bayi atau kesayangan.

[√] Rebirth As New Bride Of Bai's FamilyWhere stories live. Discover now