Wen Yuye yang berumur 18 tahun

8.9K 1.1K 53
                                    

✧・゚: *✧・゚:*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


✧・゚: *✧・゚:*

Biar aku memeriksa kalender terlebih dahulu, sekarang aku sedang berada di tahun ke berapa dalam hidupku. Kumohon, jangan bilang aku terlahir saat aku baru mulai masuk SMA!

Ini adalah tahun 20x1, syukurlah. Itu berarti aku sudah berada di tahun terakhir ku di masa SMA yang penuh dengan kegiatan belajar yang membosankan, aku akan mengatakan selamat tinggal pada buku kimia dan fisika juga matematika!

Saat aku berkaca di cermin, sepertinya tubuhku yang sekarang jauh lebih ringan dibanding sebelumnya. Aku harus melatih tubuh agar terlihat sehat! Sehingga aku akan punya kekuatan untuk menendang bokong Bai Huanzhe sialan itu dan Shang Xia si ular itu!

Aku tidak boleh melakukan kesalahan lagi di kehidupan ini, pasti akan jauh lebih baik jika aku melakukan sesuatu yang lebih pasti dibanding menjadi omega bodoh seperti di kehidupan terakhir. Di hidup ini, aku akan menjadi omega yang paling bersinar dan kuat!

Usai memakai seragam, aku turun ke lantai satu. Rumah leluhur Wen memiliki bangunan empat tingkat, meskipun bangunannya bukan yang tertua namun rumah ini sudah berumur sekitar lima puluh tahunan. Kakek buyut, kakek dan akhirnya Ayah dan Ibu adalah generasi yang dimiliki sejak awal rumah ini di dirikan.

Kakek tinggal di lantai empat, Ibu dan Ayah di lantai tiga, lalu aku di lantai dua dan yang terakhir adalah lantai satu yang dihuni oleh tamu atau sepupu yang datang berkunjung. Ruang makan dan ruang tamu juga berada di lantai satu, biasanya Ibu lebih sering berada di lantai satu untuk melakukan kegiatannya—memikirkan ibu, hatiku menjadi nyeri lagi. Jadi aku bergegas turun setelah memakai seragam ku dengan benar dan akhirnya aku melihat Ibu yang begitu lembut, memakai terusan berwarna biru dan rambut yang diikat dengan pita.

Ibu memiliki perawakan kecil, karena ia adalah omega. Setelah menikah dengan Ayah—ibu nyaman dengan penampilan feminim. Ia mengatakan kalau Ayahnya mencintainya apa adanya sehingga keinginan ibu sejak dulu untuk memakai pakaian wanita akhirnya bisa diwujudkan.

"Xiao Yeye akhirnya kau bangun, ayo ayo Ibu sudah menyiapkan bubur labu manis kesukaanmu."

"Terima kasih Bu," ucapku sambil memeluk Ibu.

"Eh, ada apa? Tidak biasanya."

"Tidak ada, tapi Ibu memiliki aroma yang manis."

"Kau bisa saja."

Aku tertawa dan duduk di kursi ku sambil membiarkan Ibu menyiapkan beberapa makanan lagi untuk disajikan dibantu oleh kepala pelayan kami Qin Yao. Ayah turun lima menit kemudian dengan setelan rapi dan membawa tas, ia tersenyum ke arah Ibu yang menyambutnya dengan senyuman dan ciuman hangat. Mereka benar-benar masih mesra meskipun telah memiliki seorang anak sepertiku.

"Xiao Yeye, apa tidurmu nyenyak?"

Aku mengangguk, "Ayah apa kau akan pergi ke perusahaan?"

"Tentu saja, ingat kalau Ayah punya segudang dokumen yang harus Ayah analisa dan tanda tangani?"

[√] Rebirth As New Bride Of Bai's FamilyWhere stories live. Discover now