Pergi Untuk Mengurus Pernikahan

7K 991 91
                                    

✧・゚: *✧・゚:*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


✧・゚: *✧・゚:*

Sebenarnya Ayah dan Ibu masih belum mengetahui tentang apa yang terjadi di antara aku dan Bai Junwu, namun sekarang sudah mencapai hari senin. Akan jauh lebih baik jika aku memberitahu mereka cepat atau lambat bukan?

Jadi aku yang seharian sudah menyiapkan apa saja yang akan ku katakan pada kedua orang tuaku dan menunggu sampai makan malam selesai dilaksanakan. Ibu begitu ceria menceritakan tentang aksesoris terbaru dan tas yang diluncurkan oleh brand-nya kini populer di kalangan remaja seusiaku, sementara Ayah mengatakan tidak sabar membawaku ke Perusahaan dan mulai belajar untuk mengelolahnya di masa depan. 

Aku yang mencoba mengikuti antusiasme mereka lalu perlahan membaca air muka Ayah dan Ibu lalu meletakkan cangkir teh yang kuminum dengan anggun. 

"Ayah ... Ibu ... aku ingin mengatakan sesuatu."

"Ada apa nak?" Ibu membalasku dengan riang. 

"Aku ... aku ingin menikah!"

Aku memejamkan mataku setelah mengucapkan kalimat itu, tidak ada suara yang terdengar dan itu membuatku lebih takut. Bagaimana kalau Ayah dan Ibu pingsan karena terkejut dengan perkataanku? Jadi aku membuka mata dan menemukan wajah mereka yang terlihat aneh? Entahlah ini adalah ekspresi yang memperlihatkan sedikit kekagetan namun gemas?

"Selamat?" Ayah menatapku dengan senyuman lebar di wajahnya. 

"Ha?"

"Kau bilang ingin menikah bukan? Selamat."

"Memangnya Ayah tahu siapa calonnya?"

Ayah tertawa seperti orang gila lalu memandangku dengan senyuman nakal, "tentu saja Ayah tahu. Kau pikir, Ayah akan membiarkanmu pergi dengan seorang Alpha ke pesta seperti miliki keluarga Feng tanpa mempersiapkan segalanya? Tentu saja tidak."

"Jadi Ayah dan Ibu sudah tahu?"

"Ibu sebenarnya sedikit kaget dengan keputusanmu tetapi, memikirkan ini adalah Bai Junwu ... Ibu pikir itu adalah hal yang hebat. Dia adalah Alpha yang berada di puncak dan sangat disegani, kekuatan dan tampilannya sudah terbukti berada di atas rata-rata. Jadi Ibu merasa itu wajar saja jika kau tertarik."

"Apakah kau menggodanya?" Ayah bertanya padaku sambil memainkan alis tebalnya. 

"Sedikit? Tapi tidak berlebihan. Aku tahu dia hanya berbeda enam sampai tujuh tahun dari Ayah dan Ibu, belum lagi Tuan Bai memiliki anak yang hampir seusia denganku ... tapi uhk, ini adalah pesona kedewasaan! Aku tidak mau melewatkannya begitu saja!"

[√] Rebirth As New Bride Of Bai's FamilyWhere stories live. Discover now