*12*

21.1K 1.9K 33
                                    

Happy reading

Malam harinya Reynan pamit pada Dika untuk mencari udara segar, dan disinilah Reynan berada di pinggir pantai untuk menikmati ketenangan yang mungkin sebentar lagi akan sulit ia dapatkan kedepannya

Reynan sadar ia telah mencari masalah dengan seseorang yang tidak bisa di anggap remeh, ia juga sadar akan tindakannya namun apakah ia menyesal? tentu saja tidak, ia merindukan kehidupan dulu sebagai Rendy yang setiap hari harus berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran polisi, yaa meskipun kali ini lawannya lebih licik dan berbahaya dari polisi

"tapi gue menikmati masa-masa itu" ucap Reynan saat mengingat kejadian saat ia bermain kejar-kejaran dengan polisi

"sorry Rey lo harus putus sekolah, karna gue udah muak liat kertas sama buku tiap hari apalagi aturannya"

***

Sementara itu di Mansion Ravenzia kini semuanya sedang berkumpul termasuk adik-adik Zergan beserta suami dan putranya

"ada apa kak menyuruh kami berkumpul?" tanya Vyora, Vyora Vellencia Abiyasa adik bungsu Zergan dan ibu dari Farel dan Devano

"benar tidak biasanya" ucap Lyora, Lyora Grizeelin Abigail adik pertama Zergan dan kakak Vyora, juga ibu dari si kembar Alvaro dan Alvero

"kalian berhati-hatilah" ucap Zergan

"memangnya ada apa?" tanya Arsen, Arsen Abigail suami dari Lyora

"sudah 2 hari ada seseorang yang menyusup ke Mansion ini" ucap Zergan

"bagaimana bisa?" tanya Rafa, Rafa Radika Adiyasa suami dari Vyora, ia heran mengapa bisa ada penyusup masuk padahal penjagaan di mansion ini sangatlah ketat

"sepertinya penyusup itu bukanlah orang biasa dan saya peringatkan pada kalian berhati-hatilah" ucap Zergan

"kita akan berhati-hati tenang saja" ucap Arsen yang di angguki Rafa

"baguslah" ucap Zergan lega

"pah tentang kejadian tadi siang?" tanya Alvaro menatap Zergan

"papah sudah tahu" ucap Zergan mengangguk

"ada apa Varo?" tanya Lyora pada putranya

"kepala sekolah dibunuh oleh seorang siswa bunda" ucap Farel menjawab karna melihat abang sepupunya itu tak kunjung menjawab

"bagaimana bisa?" tanya Vyora terkejut mendengar ucapan dari putranya

"entahlah" jawab Farel mengedikan bahunya

"siapa siswa itu?" tanya Rafa penasaran

"Reynan" jawab Reygan membuat salah satu dari mereka menegang saat mendengar nama itu dan sayangnya tidak ada yang menyadarinya

"hanya itu?" tanya Rafa yang di angguki Reygan

"tak ada marga?" tanya Arsen yang di jawab gelengan oleh Reygan

***

"gimana nih si Reynan beneran gak balik" ucap Elang khawatir

without identity (end)Where stories live. Discover now