*37*

13.1K 1.6K 122
                                    

Happy reading

Hari ini sesuai rencana Reynan, ia akan membongkar semua kebusukan Vyora dan pria itu

"tuan muda anda sudah siap?" tanya Jefri

"sangat siap" jawab Reynan mengangguk

Jefri mulai mendorong kursi roda milik Reynan keluar, ia akan membantu tuan mudanya untuk membongkar kebusukan mereka terlebih dia memang sangat tidak suka pada Vyora, sayang sekali orangnya sudah tiada

"tujuan pertama kita kemana tuan muda?" tanya Jefri setelah duduk di kursi kemudi

"mansion Abigail" jawab Reynan

*

Mansion Abigail

"Rey kenapa tidak menghubungi tante dulu jika ingin kesini" ucap Lyora

"gapapa tante Rey kesini cuma mau kasih tahu sesuatu sama tante" ucap Reynan membuat Lyora menatapnya bingung

"apa itu Rey?" tanya Lyora masih dengan senyumannya

Reynan mengeluarkan ponselnya lalu menyerahkan sebuah rekaman berisi Vyora dan Arsen suami dari Lyora sedang berciuman di sebuah club malam tak hanya itu disana juga terdapat video Vyora dan Arsen memasuki salah satu kamar hotel berduaan

Senyuman di wajah Vyora menghilang tergantikan dengan wajah datar tanpa ekspresi

"tante sudah tahu" ucap Vyora datar sembari menyerahkan kembali ponsel itu pada Reynan

"bahkan anak-anak pun sudah tahu" ucap Vyora lagi sukses membuat Reynan dan Jefri terkejut

"Tante sudah tahu tapi kenapa hanya diam?" tanya Reynan

"karna tante mencintainya, dan kamu jangan coba-coba memberikan rekaman itu pada papah mu" ucap Lyora penuh penekanan

"kenapa, tante takut papah bunuh bajingan itu?" tanya Reynan terkekeh

"dengar ini Rey, saya mencintainya sangat mencintainya dan kamu jangan coba-coba melukainya jika itu terjadi saya tidak segan-segan akan membalasnya" ucap Lyora menatap tajam Reynan

"meskipun dia sudah mengkhianati tante?"

"saya tidak peduli, sebaiknya kau pergi dari sini" ucap Lyora lalu beranjak berdiri dan pergi meninggalkan Reynan dan Jefri di ruang tamu

"papah punya adik gak ada yang waras" batin Reynan prihatin

"percuma bunda gak akan pernah sadar" ucap Alvero yang tiba-tiba sudah ada di dekat Reynan

"saya dan Varo sudah pernah berusaha menyadarkannya tapi semuanya percuma, bunda terlalu terobsesi kepada bajingan itu" ucap Alvero lagi menatap Reynan yang juga tengah menatapnya

"kenapa gak di singkirin aja bajingannya?" tanya Reynan santai

"oh atau kalau bang Vero dan bang Varo gak sanggup kalian bisa gunain jasa gue kok, dan karna kalian sepupu gue, gue kasih diskon deh gimana tertarik gak?" tanya Reynan menaik turunkan alisnya dengan senyuman menyebalkan

without identity (end)Where stories live. Discover now