LH - 08

81.2K 5.8K 3.4K
                                    

Makasih udah selalu komen banyak dan vote 😻 Aku jadi semangat banget jujur kalo kalian rajin rajin tembusin chapter begini.. hehe..

Target 2.5K vote dan 3K komen!

Di part ini selamat nyengirrr hehe..

"Lo tau nggak, apa yang paling mengerikan dari jatuh cinta?" Ejan memulai pembicaraan diantara geng beringas yang berisikan Khaezar, Kiel, Roman dan Jaleo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo tau nggak, apa yang paling mengerikan dari jatuh cinta?" Ejan memulai pembicaraan diantara geng beringas yang berisikan Khaezar, Kiel, Roman dan Jaleo.

Mereka berempat sedang berkumpul di ruangan BEM. Seperti biasa, Kiel memanfaatkan jabatannya sebagai ketua BEM dan menggunakan ruangan BEM untuk tempat mereka berkumpul.

"Apa?" tanya Kiel tertarik. Pria yang awalnya asyik membaca buku itu langsung saja menoleh pada Ejan yang nampak serius dengan pembahasan kali ini.

Ejan berdehem sebentar, dia membawa tubuhnya kian mendekat pada mereka, mempersempit lingkaran yang mereka bentuk, "ketika lo dijadikan budak, di peras, di manfaatkan dan terakhir, di buang setelah lo nggak berguna."

"AKH!" Ejan memekik ketika ada yang menonyor kepalanya dari belakang.

"Di kamus hidup gue nggak ada peribahasa budak cinta. Lo nggak perlu mendramatisasi hal kayak begitu. Bilang aja lo kalo udah bucin sama cewek jadi bego." seloroh Jaleo.

Roman yang sedari tadi mendengarkan mulai berpikir keras, dia rasa, perkataan Ejan juga banyak benarnya. Jatuh cinta sama bahayanya dengan racun.

"Setuju." ucap Roman tiba-tiba, membuat pertengkaran antara Jaleo dan juga Ejan terhenti.

"Lo setuju sama gue kan, Rom?" Ejan benar benar haus akan validasi.

"Ye! mana mungkin, dia pasti setuju sama gue lah," Jaleo menimpali lagi.

"Saya setuju sama Ejan." Roman membuka suara, membuat Ejan berseru penuh kemenangan.

Ejan menatap Jaleo dengan remeh, "gue bilang juga apa, kita berdua adalah cowok anti bucin! lo kan bucin kalo sama cewek, minta mobil juga langsung lo kasih, asalkan dapet apem."

Jaleo gatal sekali ingin menimpuk kepala Ejan mengunakan benda keras. Sungguh, Roman dan Ejan ini adalah perpaduan yang pas. Cocok kalo melajang sampai ajal menjemput.

"Hal yang paling saya hindari adalah jatuh cinta."

***

"Aku pengen bikin Kak Roman jatuh cinta."

Ucapan Naraca yang itu sontak mendapat pertentangan dari semua sahabatnya, terutama Serana yang langsung berkata, "lo gila. Gue udah bilang jangan deket deket, malah lo pengen buat dia jatuh cinta."

"Ya apa salahnya? Kan asik tuh, kalau aku bisa naklukin cowok untouchable kampus. Ntar Aca dipandang sebagai pahlawan kampus!" seru Naraca dengan bodohnya.

"Iya, terus lo tinggal nama doang besoknya. Mau?!" Serana sudah melotot garang pada Naraca. Dia bingung harus mengomeli Naraca bagaimana lagi, karena gadis itu susah sekali di kasih tau.

Love HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang