Bukan Update dan Info

1.4K 72 8
                                    


Lohaaa ^^

maaf, ya... ini bukan update next chapter Afnan-Lizzy (endingnya). ini cuma sekedar info aja, bahwa setelah next chapter (ending) aku posting, aku bakalan ngeluarin cerita baru XD



judulnya: Healer.


aku kasih sedikit cuplikan di chapter satu, yah....




"Woi!" seru Reygan kesal. Dikejarnya cewek tadi, lantas dicekalnya lengan kecil dan putihnya. Mata Reygan menyorot marah, tapi cewek itu menanggapinya dalam diam. "Lo nyolot banget sih jadi cewek?!"

"Ada yang salah sama gue?" tanya cewek itu dengan nada dingin, sedingin tatapannya. Sesaat, Reygan terpaku. Cewek di depannya itu seperti tidak punya kehidupan. Seperti bongkahan salju yang siap menggiling semua orang di hadapannya.

"Sikap lo yang salah! Lo pikir, lo siapa? Anak presiden, sampai-sampai sifat lo sombong dan angkuh begitu? Lo bahkan nggak tersenyum sama guru! Lo menatap orang lain dengan tatapan merendahkan, seolah-olah lo manusia, sementara orang lain cuma kecoak!"

Cewek itu menunduk dan Reygan jadi merasa bersalah. Dia takut sudah kelewatan barusan. Urusannya akan panjang jika cewek ini menangis atau semacamnya. Terlebih lagi, mereka berdua ada di dekat ruang guru dan bel pelajaran pertama baru saja berbunyi sekitar lima menit yang lalu. Reygan yakin, guru-guru yang akan mengajar di jam pertama pasti akan keluar sebentar lagi.

"Eh, lo nangis?" tanya Reygan panik. Cowok itu berdecak dan berusaha menunduk untuk menatap wajah cewek di hadapannya tersebut. Tangannya sendiri masih mencekal lengan si cewek bermata dingin itu. "Baru diomongin begitu lo udah nangis? Ck!"

Tanpa disangka, kepala cewek itu terangkat. Reygan tertegun di tempatnya kala melihat senyuman sinis dan dingin juga misterius milik cewek tersebut. Reygan mendapati diri tidak bisa memalingkan wajah. Meskipun senyuman itu begitu dingin, sedingin tatapan matanya, tapi, ada sesuatu yang membuat Reygan betah menatap senyuman tersebut.

Lalu, dengan satu gerakan cepat, cewek itu mendorong tubuh Reygan, mendesaknya ke dinding. Reygan terkesiap dan matanya membulat maksimal tatkala cewek di hadapannya itu memisahkan jarak di antara mereka. Tubuh mereka bersentuhan. Ujung sepatu bertemu ujung sepatu, dada bertemu dada. Cewek itu sedikit berjinjit agar wajah mereka sejajar, yang mana jaraknya hanya sekitar satu senti saja, hingga mereka bisa merasakan hela napas masing-masing dari lawan bicara.

Mata dingin cewek itu rupanya bermanik cokelat terang. Hidungnya mancung dengan bibir tipis berwarna merah ranum. Bukan lipstik, tetapi memang warna aslinya. Meskipun memasang wajah datar dan senyuman dingin, Reygan harus mengakui kalau cewek itu sangat cantik. Elegan dan memesona. Jenis cewek yang sudah memasuki fase dewasa. Bukan lagi cewek kemarin sore yang bisa dikerjai oleh cowok-cowok zaman sekarang.

Cewek ini berbeda. Cewek ini berbahaya.

FEELINGS (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now