GADIS DALAM MIMPI

653 88 21
                                    


66

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

66.6 FM Mantra Radio!

Apa kabar nih sobat Mantra?

Masih pada seger lah ya!?

Balik lagi bersama gue Andisagara di acara Parade Tengah Malam!

Selama satu episode kedepan gue akan nemenin malam jumat kalian dengan cerita-cerita horror dan misteri pilihan, yang udah gue rangkum dari pengalaman-pengalaman yang kalian kirimkan ke email mantraradio.666@gmail.com

.

.

.

Kalian tau gak? setiap kali para makhluk halus hendak menampakan diri, alam selalu mengisyaratkan barisan penanda. Terkadang lewat bebunyian, aroma, suara, atau perubahan udara di sekitar kita.

Bagi gue, penanda itu terasa lebih intuitif. Gue punya suatu indera tambahan dari lima indera utama yang dimiliki oleh manusia pada umumnya. Dan daya indera keenam ini memiliki ketajaman yang luar biasa.

Pada kesempatan kali ini, sebelum masuk cerita, gue mau memberi tahu buat elo-elo para manusia biasa, beberapa tanda-tanda umum yang mengisyaratkan kedatangan dua makhluk halus.

Sejauh yang pernah gue alamin, jika terdengar suara anak ayam di malam hari, itu tandanya Kuntilanak di sekitar kita. Jika suara anak ayam itu terasa dekat, itu artunya Kuntilanak sedang berada di kejauhan.

Namun....

Jika suara anak ayam itu semakin pelan, itu tandanya Kuntilanak sedang berada di dekat kalian.

Dan ketika suara anak ayam itu perlahan-lahan menghilang.

Itu tandanya.....

Si Kuntilanak sedang berada tepat di atas kalian.

Dan ketika tercium aroma harum bunga melati yang menyengat tanpa sebab di keheningan malam, atau harum bunga kamboja...

Itu tandanya Pocong di sekitar kalian.

Jika Pocongnya bermata hitam gelap, artinya si Pocong hanya akan menampakan diri saja.

Namun jika mata Pocongnya berwarna merah menyala....

Waspadalah, dia akan mengejarmu sampai ke mana pun.

.

.

.

Pada kesempatan malam hari ini, cerita dari pengalaman yang di alami oleh salah seorang pelanggan mantra coffee, sebut saja Varah. Dari pengakuan Varah, dia ini memiliki insting yang tajam terkait "Mereka yang tak terlihat."

Sejak kecil, aku bisa melihat dan merasakan keberadaan mereka yang tak terlihat.

Namun belakangan ini "Mereka." seolah menyadari kemampuanku dan berusaha berinteraksi dengan berbagai cara.

Kedekatanku dengan mereka, sering terhubung lewat jembatan yang kadangkala tak kuasa dicerna nalarku.

Yang paling ku ingat adalah tentang sebuah mimpi aneh yang tidak bisa dijelaskan oleh teori apapun di dunia ini.

Suatu malam aku bermimpi berada di sebuah hutan tropis yang pohonnya sangat lebat dan banyak. Aku menyusuri hutan itu sampai menemukan jalan setapak, aku berjalan mengikuti jalan setapak itu.

Tiba saat aku berada di jalanan yang bercabang empat, tiap aku berjalan memilih salah satu jalur itu, aku selalu kembali ke tengah jalan yang bercabang itu lagi, seolah sesuatu sedang menyesatkan ku.

Aku tidak pernah menyerah, aku terus berjalan dan berjalan walaupun hasilnya akan kembali ke tempat itu lagi.

Hingga pada akhirnya.....

Aku bertemu seorang gadis berbaju putih, rambutnya panjang menutupi wajahnya, ia membawa boneka di tangannya seakan sedang menuntun boneka itu.

dia berkata padaku....

Mau bermain tebak-tebakan?

aku hanya mengangguk tanda setuju, kemudian ia melanjutkan kata-katanya....

Tapi ada taruhannya, jika kamu menang, kamu bisa keluar dari tempat ini dan aku akan pergi. Tapi jika aku yang menang, aku akan mengambil sesuatu dari kamu dan akan terus kembali kesini untuk membuatmu tersesat.

Ia memberikan teka-teki pertama...

"Anak-anak yang hidup tanpa ibunya, terinjak-injak sepanjang hidupnya."

Aku tak bisa menjawab, ia pun mengambil kaki kananku.

Teka-teki kedua di ucapkan....

"Banyak tubuh dibedah, banyak tubuh dipotong, tapi bukan ruang operasi."

Lagi-lagi aku tak bisa menjawab. Dan ia mengambil kakiku yang tersisa.

Sontak malam itu aku terbangun karena mimpi aneh yang baru saja aku alami. 

Kurasakan nyeri di bagian pinggang ke bawah, kedua kakiku mati rasa, hembusan angin malam memancing instingku untuk menengok ke arah lemari.....

Ada sepasang kaki mengambang di atas lemariku.

Lalu aku tertidur kembali dan tak mengingat apa-apa, esoknya....

Aku jatuh dari tangga kampus, kakiku patah. Aku pincang selama beberapa minggu.

Setelah ku sadari, mungkin itu adalah peringatan dari gadis di dalam mimpiku.

"Anak-anak yang hidup tanpa ibunya, terinjak-injak sepanjang hidupnya."

Jawabanya adalah "Anak Tangga."

"Banyak tubuh dibedah, banyak tubuh dipotong, tapi bukan ruang operasi."

Jawabanya adalah "Laboratorium biologi."

Ya, aku terjatuh di anak tangga depan laboratorium biologi.

Yang jelas, peringatan atau bukan, gadis dalam mimpi itu telah berhasil mengambil kedua kakiku.

Mantradio: Parade Tengah MalamWhere stories live. Discover now