[SLOW] BL | I NOTICED THAT I'VE BECOME A BL GAME PYB

Bab 4

Dukung penerjemah inggrisnya dengan membaca websitenya :

https://foxaholic.com/novel/i-noticed-that-ive-become-a-bl-game-protagonists-younger-brother/

Dan jangan lupa dukung author-nya dengan membaca raw-nya

https://ncode.syosetu.com/n9563co/

^_Silahkan dibaca_^

Setelah kelas hari itu selesai, bunyi lonceng yang berbunyi sepulang sekolah berakhir bergema di lorong.

Orang-orang yang pergi untuk kegiatan klub, orang-orang yang pergi untuk pekerjaan paruh waktu mereka, orang-orang yang pergi bermain.

Setiap dari mereka mulai bertindak untuk tujuan mereka sendiri, sekolah dipenuhi dengan kebisingan.

Ketika saya meninggalkan gedung sekolah dan mengikuti jalan menuju gerbang sekolah, saya duduk di samping di samping hamparan bunga rendah. Saya fokus pada menemukan tujuan saya sementara BGM bermain di latar belakang.

"Akira, ayo cepat dan pulang."

Ada suara yang sangat keras mengoceh tanpa henti tepat di sebelahku.

Suara itu datang dari Kaede Mary.

Baru-baru ini, pergi ke sekolah sendirian tidak cukup. Dia terobsesi pergi ke sekolah seperti kesurupan.

Kenapa dia seperti itu ...... apakah dia membutuhkan pengusiran setan?

Selain itu, aku harus fokus sekarang.

Pertajam panca inderaku, dan fokus pada tujuanku.

"Apa yang salah denganmu, membuat wajah serius seperti itu. Apa yang kamu lihat?"

Abaikan, abaikan dia.

Aku duduk di blok hamparan bunga rendah, tetapi 'sisi lain' berdiri dengan normal.

Yang artinya aku bisa melihatnya dari bawah sini.

Ini jelas satu-satunya kesempatanku.

Baiklah, ayo!

Hanya sedikit lebih ke depan ......!

"Ugh ......"

Itu bisa dilihat tapi sepertinya juga tidak bisa dilihat ...... sudut macam apa ini.

Tempat perlindungan yang tidak bisa ditembus.

Namun, aku dengan berani melangkah ke tanah.

Ayo sekarang, aku tidak takut ...... biarkan aku lihat, hehe.

"Mungkin, kamu tidak mencoba mengintip rok anak perempuan, kan?

"Aku tidak tertarik dengan hal-hal semacam itu."

"Hah."

Aku sudah melihat celana dalam kehidupanku sebelumnya berkali-kali sampai mataku membusuk, lebih seperti aku memakainya setiap hari.

Hm?

Seperti yang dikatakan Kaede, aku bertanya-tanya apakah aku benar-benar terlihat seperti perawan muda yang sedang mencoba melihat celana dalam wanita sekarang.

Aku merasa orang-orang melirik ke arahku.

"Akira-kun ada di sini! Ah, Kaede-kun juga! "

"Karena gadis cantik itu tidak ada di sana sekarang, bukankah ada kesempatan?"

Mereka berbisik tentang sesuatu di belakangku, tapi aku membuang rasa malu untuk saat ini.

Kamu harus kehilangan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu.