[SLOW] BL | I NOTICED THAT I'VE BECOME A BL GAME PYB

Bab 12.56

Dukung penerjemah inggrisnya dengan membaca websitenya :

https://foxaholic.com/novel/i-noticed-that-ive-become-a-bl-game-protagonists-younger-brother/

Dan jangan lupa dukung author-nya dengan membaca raw-nya

https://ncode.syosetu.com/n9563co/

^_Silahkan dibaca_^

Beberapa hari berlalu setelah itu, dan satu hari.

Aku pergi ke rumah sakit segera setelah sekolah selesai.

Setelah memasuki sekolah menengah, adik laki-lakiku yang dalam kondisi yang baik telah dirawat di rumah sakit untuk waktu yang lama.

Bahkan jika aku mengatakan 'dirawat di rumah sakit', itu baru tiga hari, dan dia akan keluar dari rumah sakit hari ini.

Dia tidak punya banyak barang bawaan, jadi ibuku membawanya kembali ke rumah selama waktu istirahatnya di tempat kerja.

Dia memiliki pemeriksaan medis di sore hari, jadi aku akan menjemputnya.

Dia berkata bahwa dia akan kembali sendirian, tetapi orang tuaku dan aku khawatir, jadi jika kondisi fisiknya baik, dia setidaknya bisa melakukan perjalanan kecil ke pintu masuk.

"Kakak perempuan."

Ketika aku sampai di rumah sakit, adik laki-laki keluar untuk menyambutku dengan warna kulit cerah.

"Apakah pemeriksaanmu berjalan dengan baik?"

"Ya!"

Melihat senyumnya yang mempesona membuatku bahagia.

Seperti yang aku pikirkan, adik laki-lakiku adalah malaikat yang sebenarnya.

"Aku ingin bermain sedikit sebelum pulang."

"Kamu tidak bisa berlebihan, oke?"

"Ya aku tahu."

Kami berbicara tentang membeli buku untuknya dan kembali sesudahnya, dan memutuskan untuk pergi ke fasilitas komersial tempat kami bisa berjalan-jalan.

Kami bahkan bisa pergi ke taman hiburan untuk sementara waktu.

Aku senang berbicara dengan adik lelakiku sementara kami berjalan bersama. Tak lama kemudian, kami mencapai tujuan kami.

Setelah tiba, kami membeli buku sesuai rencana dan pergi ke restoran cepat saji untuk beristirahat dan memuaskan dahaga kami.

Kami memutuskan untuk kembali setelah melihat-lihat pusat permainan ...... tapi itu kesalahan.

Orang itu ada di sana.

"Oh, hei, ini Shirousa-san. Oiii ~ "

Ketika dia memanggilku, aku tidak berpikir bahwa akulah yang dia panggil.

Tapi dia jelas menatapku ketika dia memanggilku.

"Cih !!"

Pikiranku menjadi kosong.

Dia satu-satunya yang memanggilku 'Shirousa-san'.

"Hm? ......!"

Adikku melihat Amachi Akira.

Aku merasa matanya sedikit bergetar.

Mereka akhirnya bertemu satu sama lain ......!

Akan berbahaya jika ini berlangsung; Aku berdiri dan mencoba pergi sesegera mungkin, tapi ......

"Eh, apakah dia mungkin ... pacarmu !?"

Suara Amachi Akira mengejutkanku, dan aku berhenti sejenak.