Part 2 Galasky

116K 893 23
                                    


Happy Reading Rain

Semoga cocok dengan alur ceritanya ya :)

.

.

.

"Galasky,Rainsky" Teriak maminya

"iyaaaaaaaa"

"minggir, gw mau lewatt ih"

"apaan sih rain, gw duluan"

"mamiiii, abang nih"

"abangggg" teriak maminya

"dasar tukang ngadu"

"bodoamat" wlekkkk rain memeletkan lidahnya dan langsung dikenyot oleh gala

"emmm emmm aaa" berontak rain

"emang enak, dasar tukang ngadu" gala meninggalkan rain dikamar, ya sebelum dipanggil maminya mereka sedang menonton film dikamar rain entahlah jika dirumah seperti kucing dan tikus eh ralat di jika ada ortunya

"kalian ini bisa ngga sehari aja ngga heboh"

"nggak" jawab keduanya dan maminya hanya menggeleng

"Assalamuallaikum"

"papiiiii" rain langsung berlari dan memeluk papinya

"hay sayang, gimana kabar rain?"

"abang rese pi, masa rain tadi di" ucapan rain tiba tiba terhenti saat gala melotot kepadanya

"diapain sayang?"

"eee engga pi, ya rese aja isengin rain gitu"
"berarti abang itu sayang sama rain"

"tuh dengerinn punya telinga" teriak gala

"udah makan dulu jangan berantem di meja makan" ucap mami

"oke kita berantem setelah makan" ucap rain

"Rainsky" ucap mami

"Oke papi jadi wasitnya"

"aa hmmm"  mami menghela nafasnya 


##=##=##=##



Kebiasaan keluarga ini adalah setelah selesai makan malam pasti berkumpul di ruang kelurga, entah nonton tv, nonton film atau bermain playstation

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kebiasaan keluarga ini adalah setelah selesai makan malam pasti berkumpul di ruang kelurga, entah nonton tv, nonton film atau bermain playstation. Lina dan Gibran sudah mengetahui bahkan sudah hafal bahwa kedua anaknya sering tidur bersama, bahkan mandi bersama. orang yang tidak tahu mungkin akan mengira kedua anaknya ini ada sepasang kekasih. tapi Lina dan suaminya tidak mengetahui bahwa mereka saling menjamah bahkan saling mengecup yang seharunya tidak dilakukan.


"mi" panggil gibran suaminya yang sedang berada di depannya

"apa sayang?" ucap lina mensugar rambut suaminya

"kalau mereka tau yang sebenarnya apakah mereka bisa menerima kenyataannya?" ucap gibran dan melihat ke arah kedua anaknya yang sedang tertidur

"papi jangan ngomong disini, nanti mereka kedengeran"

"papi berharap mereka menikah" ucapnya lagi

"tidak bisa pi, mereka saudara bahkan kita memberikan nama yang sama agar mereka melengkapi sepeti saudara kembar"

"tapi takdir tetaplah takdir mi, kita tidak bisa terus menyangkalnya bagaimanapun mereka pasti tahu"

"sudah pi" lina memeluk tubuh suaminya dan membungkan mulut suaminya dengan tangannya

"papi, mami" panggill rain, lina dan gibran langsung terkejut 

"iya sayang, kamu masih bangun?"
"emm, mami tangan aku sakit"

"bangun sayang" rain langsung duduk dan memindahkan tangan abangnya

"pindah ke kamar, yuk papi gendong" rain langsung naik ke punggung papinya dan meninggalkan mami dan abangnya yang masih ngorok

"selamat tidur sayang" ucap gibran mengecup kening anaknya 

"makasih papi sayang" ucap rain menarik selimutnya

"bang, pindah ke kamar, bang bangun abang" lina membangunkan gala

"rain mana?"

"rain udah dikamar sama papi"

"hah, papi" gala langsung bangun dan lari ke kamar rain, papinya baru saja mau keluar kamar sudah dikejutkan oleh gala yang menabraknya

"rain mana?"

"tidur, tidur kamar mu sana"

"gak mau, pergi sana orangtua"

"dasar anak dajjal" ucap gibran meninggalkan kedua anaknya

"rain" ucap gala dan merengkuh pinggang rain supaya merapat ke badannya, gala mencium wangi leher rain.

"eee" rain melenguh

"bangun rain" 

"abang, ngantuk"

"buka baju kamu rain abang nggak bisa tidur nih" ya gala suka sekali dengan punggung rain, kalau tidak bisa tertidur dia akan memainkan punggung rain

"abanggg" rain protes tapi tetap saja tangannya melepaskan kaosnya dan hanya memakai sport bra. Gala langsung menciumi punggung rain, mengelusnya dan beberapa kali memberikan kecupan basah.

"Rain, buka lagi"

"gak " jawabnya ketus

"rain kelonin abang, gak bisa tidur" rengeknya dan rain membalikkan badannya mengelus rambut abangnya yang sedang menghadap payudaranya

"empuk" ucap gala sambil merem saat merasakan sentuhan kulit pipinya dengan kulit payudaran rain.




Hallo Rein, Jangan Lupa Vote dan Komen sebagai bentuk support cerita ini :)

Dan jangan lupa juga tambahkan di dafftar perpustakaan kalian biar langsung ada notif kalau ada cerita baru . :)


Rein, aku bingung nih, mau ngasih visual karakternya siapa.. dicerita ini kayanya nggak ada visual karakter deh, kalian boleh imajinasi sendiri ya :)

MY BROTHERWhere stories live. Discover now