Part 9 Miss

63K 734 179
                                    

sudah 1 minggu gala dan rain tidak pulang kerumah mereka tinggal di apartement gala, bahkan keadaan rain juga sudah membaik, rain juga sudah menerima pengumuman kelulusan, tapi ia enggan datang untuk merayakan bersama teman temannya, rain dan gala sengaja tidak membalas atau mengangkat telfon dari mami, berbeda dengan papi yang sama sekali tidak menghubunginya, hanya sekali mengirimkan pesan ke gala suruh menjaga adiknya.

"bang, gua kangen papi"

"rain mau pulang kerumah?" rain menggeleng

"trus rain maunya gimana? mau telfon papi?" rain menggeleng lagi, kemudian gala menghampiri adiknya yang sedang duduk dipinggiran kasur itu dan mengelus puncak rambutnya

"rain, dengerin abang, sampai kapanpun rain bakalan jadi bagian keluarga kita, rain tetep jadi yang terpenting di hidup abang?"
"abang, bakalan nikahin kale?" gala menggeleng cepat

"kalau mereka tetep ngotot mau nikahin kalian gimana?"

"yang jalanin kan abang rain, papi sama mami pasti bisa ngerti kok?"

"trus gimana dengan orangtua rain? mereka dimana bang?"
"nanti abang bantuin cari orangtua kamu ya rain, kita tanya sam mami kejelasannya semua baru kita bisa nyari" rain mengangguk setuju dan gala langsung memeluknya


#=##=#

"papi, gimana keadaan anak anak kita, apakah mereka sudah makan apa belum?"

"mi, udah deh, gala udah kerja, dia punya banyak duit, gala nggak akan kelaperan"

"kalau rain?"
"rain juga mi, papi kemarin baru transfer 50jt ke rekening dia, lagian dia kan sama gala, mana mungkin kelaperan mi"
"kalauternyata mereka nggak ketemu, dan rain hidup dijalanan gimana pi, transfer lagi pi, mami nggak mau rain kelaperan tidur di jalanan ini udah satu minggu loh pi mereka nggak pulang"

"yaudah nih transfer sendiri" papi memberikan ponselnya ke mami

"mami transfer 200jt ya pi, kasihan nanti anakku kelaperan"

"terserah" ucap papi fokus dengan channel tv nya


#=##=#

"rain sebelum pulang, abang boleh mimi nggak?"bisik gala sedangkan rain habis mandi dan bersiap untuk pulang

"abanggg ihhhh"

"pliiis rain"

"yaudahhhh" tanpa pikir panjang gala langsung menarik tali simpul dibelakang leher rain, terpampang bukit mungil rain yang sudah menampakkan kemerahan putingnya

"rain kamu kasih apasih ini??" kesal gala lagi lagi ia menemukan benda kenyal yang menempel diputing rain

"ihh abang, ini itu biar puting rain nggak menonjol kalau ngga pakai bra"

"gimana lepasnya rain"

"yaudah tinggal lepas tuhh" rain menarik pelan silicon bra pads miliknya dan gala langsung saja menyusu mengubah badan rain menjadi dipangkuannya

"iissshh isssh pelan bangg assshh" mulut gala yang sibuk mengulum dan tangan satunya tak tinggal diam memainkan puting rain sambil menariknya

"auuuggghhhhh sakit gimana kalau putus coba??" gala terkekeh

"galak banget sih calon istriku ini" ucapan gala tersebut tentu saja membuat rain merona.




HY GUYS, gimana kabarnya? minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin.

Jangan lupa simak terus kelanjutan Rain dan Galasky

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 24, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MY BROTHERWhere stories live. Discover now