💛6. The Unreal Emotions of Yours

853 189 26
                                    

Chapter 6.

Jam pelajaran terakhir di hari jumat adalah jam kesukaan Sierra. Alasan pertamanya karena jam sekolah lebih pendek saat hari jumat sehingga mereka bisa pulang lebih awal dibandikan hari-hari biasanya. Kedua, mata pelajaran hari jumat sangat menyenangkan yaitu, kesenian, bahasa inggris, dan olahraga. Dan tentu saja olahraga yang menjadi jam terakhir menjadi favorit Sierra. Jam olahraga adalah satu-satunya jam di mana Sierra tidak perlu menggunakan otaknya untuk berpikir berlebihan.

Namun, kali ini semuanya berubah. Jam olahraga menjadi jam pelajaran yang menakutkan hari ini. Ia ingin berpura-pura tidak enak badan saja, tetapi artinya dia harus ke ruang kesehatan sekolah dan dokter sekolahnya sangatlah sulit untuk ditipu. Dokter wanita itu akan langsung mengetahui bahwa Sierra berpura-pura karena dia memang dokter yang melakukan pekerjaan dengan serius. Dia juga ingin memberikan alasan sakit perut datang bulan, tapi sialnya minggu lalu dia sudah ke UKS karena itu. Tidak mungkin dia sakit perut hari pertama setiap minggu.

Akhirnya Sierra tidak punya pilihan lain. Ia harus ikut keluar ke lapangan sana untuk olahraga. Dulunya ia selalu antusias tetapi sekarang berbeda. Bagaimana tidak, itu semua karena jam olahraga kelasnya sama dengan jam olahraga kelas 3-A. Walau guru mereka berbeda dan posisinya akan berjauhan, tetap saja mereka akan berada di satu area luas yang sama.

Seharian ini Sierra sudah berhasil menjauhi Jayson sehingga pria itu tidak bisa menemukannya. Bahkan Hayden sampai bilang bahwa pria itu bertemu Jayson dan Jayson langsung menanyakan Sierra. Namun, untung saja Hayden tetap menjadi sahabat yang baik dengan tidak memberitahukan di bagian sudut sekolah mana Sierra berada.

Padahal dulu ia suka jam pelajaran ini karena terkadang ia bisa melihat Gino. Namun, sekarang? Jangankan untuk melirik Gino, dia akan lebih sibuk untuk tidak terlihat.

Sayangnya, hari kesukaan Sierra menjadi hari yang semakin sial. Saat guru olahraganya datang dan mengumumkan sesuatu.

"Pak Josh sedang sakit hari ini jadi beliau mempercayakan jam olahraga anak muridnya hari ini dengan bapak. Jadi, tidak apa-apa 'kan jika hari ini kita olahraganya digabung anak kelas 3-A?"

"Tidak apa-apa, Pak!" jawab teman kelas Sierra serempak dengan lantang, kecuali Sierra yang malah terdiam seolah ia baru saja disambar petir.

Tentu saja teman kelasnya antusias. Kelas 3-A memang terkenal dengan siswa-siswinya yang tampan dan cantik. Kelas 3 sebenarnya disebar secara acak sejak mereka kelas 1, sekolah tidak mengkategorikan kelas menjadi seperti kelas pintar, kelas orang kaya, ataupun kelas orang-orang berwajah indah. Namun, kebetulan saja, kelas 3-A memang banyak memiliki banyak murid yang tampan-tampan dan cantik-cantik.

"Baiklah, kalau begitu kelas 3-C bentuk empat baris sebelah kanan saya dan kelas 3-A di sebelah kiri. Ayo!"

Akhirnya semuanya berbaris sesuai perintah. Sierra segera ke belakang, berbarik di garis akhir karena ia tidak sengaja melihat Jayson berbaris di bagian depan kelas pria itu. Karena ia tidak bisa kabur, Sierra setidaknya mencoba menjaga jaraknya sejauh mungkin. Namun Sierra sadar, dari tempatnya sekarang, ia masih bisa melihat jelas punggung belakang pria itu.

Pandangan Sierra yang memata-matai posisi Jayson, kemudian beralih fokus pada samping Jayson. Gino berada tepat di samping Jayson dan melihat sosok Gino membuat Sierra kembali terpaku. Bagaimana pun ia masih diam-diam menyukai Gino. Walau pun ia sekarang tidak bisa leluasa mengagumi Gino karena dimana ada Gino, di situ juga ada Jayson.

Entah kenapa rasanya Jayson seperti penjaga Gino sekarang. Dia ingin mendekati Gino tetapi di lain sisi ia ingin menjauh Jayson. Rasanya benar-benar seperti sebuah paradoks.

Sierra tanpa sadar begitu sibuk memandangi Gino dari belakang hingga tiba-tiba ia tersentak. Saat Jayson berbalik dan langsung menatapnya. Pria itu tersenyum lebar dengan senyumannya seperti biasa. Membuat Sierra seketika mengalihkan pandangan ke depan ke guru mereka. Sedangkan Jayson hanya bisa terkekeh melihat sikap terkejut gadis itu. Sungguh, bagi Jayson, Sierra sangat menggemaskan sekarang.

Sweetest Coffee's SpellWhere stories live. Discover now