perang dengan alat dapur

1.3K 42 0
                                    

Setelah mereka menyelesaikan pelukan mereka , kemudisn salah satu dari 3 tentara itu bertanya kepada 3 sekawan itu.

"Kalian mau ngapain ke sini"

"Kita mau bantu masak + makan mas"

"Kan bisa nanti makan nya , nunggu selesai "

"Enakan makan duluan dari pada yang lain mas , yakan lis , ra "

"Iya kapten betul"

"Ya udah kalau gitu mas kita masuk mau makan , bay mas "

Mereka ber tiga masuk tanpa mempedulikan tentara yang melihat tingkah mereka , walaupun mereka sudah menjadi suster dan dokter , tetapi tingkah dan muka mereka masih kayak anak SMA , ketika mereka tidak menggunakan baju kerja mereka pasti banyak yang mengira bahwa mereka masih anak SMA.

setelah kepergian 3 sekawan , ada salah satu teman varo yang bertanya kepada varo tentang salah satu teman istri nya.

"Kapten yang di sebelah istri kapten nama nya siap "

"Yang mana "

"Dokter atau yang suster "

"Kalau yang suster punya dika , yang dokter lah kapten"

"Itu nama nya dokter zahra dia sahabat istri saya dan tingakh nya pun sama seperti istri saya dan pacarnya dika"

"Ooo begitu ya kapten "

"Kenapa han kamu suka sama dia "

Nah yang bertanya kepada varo tadi adalah rehan .

"Ngak lah dik , masih ngincer dulu."

"Saya mau langsung aja dik "

"Nah bagus han , biar sama kayak saya"

"Siap kapten"

"Ayo kita kembali ke tenda , untuk mempersiapkan untuk besok "

"Siap kapten"

Varo , rehan dan dika kembali ke tenda mereka karena mereka ingin menyiapkan apa yang di perlukan untuk besok , mereka akan sangat sibuk besok dan mereka harus menyiapkan tenaga untuk bsok .

Sementara di dapur , para ibuk ibuk yang melihat kelakuan 3 sekawan itu hanya mengelengkan kepala , mereka memasak ikan saja harus memakai payung karena takut akan minyak panas , memang selama ini mereka tidak pernah memasak yang bisa memasak di antara mereka bertiga hanya putri itu pun hanya bisa memasak telur dan ikan , tetapi pada saat menikah demgan varo , putri belajar untuk memasak tetapi hasil nya tidak enak , dan tetap di makn oleh varo.

"Bu dokter sama bu suster makan aja biar ibuk yang lanjut"

"Ini tinggal dikit lagi buk "

"Ngak papa tinggal aja buk , nanti ibuk lanjtin "

"Ngak papa ni buk "

"Iya ngak papa buk dokter "

"Ok buk terimakasih"

"Sama sama buk dokter "

Setelah mereka membantu memasak tadi , walaupun dengan yang bara bara hanya saja mereka bisa mengoreng telur dan memsak mie , yang berati mereka mempunyai kemajuan.
  Mereka memutus kan untuk makan , memang makan dengan yang masih panas itu sangat enak , kalau mereka menunggu makan bersama nanti pasti makanannya sudsh dingin dan kurang nikmat.

"Gw besok mau bantu ibuk ibuk ini masak lagi lah "

"Bener lu ra , enak bener ni makan yang masih anget ini "

"Iya besok gw mau juga lah "

"Awas aja lu makek masker kayak gini lagi besok lis "

"Ya kan ngak tau put liat besok aja "

"Awas aja lu makek "

"Hm..."

Lisa bakal di pekek nya ngak ya , tunggu lanjut ceritanya ya

jodohku abdi negaraWhere stories live. Discover now