sama sama berjuang

288 13 7
                                    

Skip 8 bulan

8 bulan telah berlalu , selama 8 bulan ini putri mengalami suka duka menjadi seorang ibu hamil , tanpa di temani seorang suami , yah , pada usia kandungan putri masuk 4 bulan , Vano di panggil oleh ibu Pertiwi untuk membela negara nya , dan mau tidak mau rela tidak rela , ia harus meninggalkan putri yang sedang hamil. Dan selama 4 bulan pula putri tidak di temani oleh vano , ia juga jarang berkomunikasi dengan vano karena jaringan vano yang susah sehingga sulit untuk di hubungi.

Prov putri

Hari ini aku masih di rumah sakit , aku belum mengambil masa cuti melahirkan ku karena aku , tidak terlalu bisa bersantai di rumah , yang menyebabkan aku selalu ingat dengan mas vano , itu membuatku sedih , aku tidak ingin itu terjadi.
Sekarang kandungan ku hampir memasuki usia 9 bulan tinggal menunggu tanggal kelahiran saja , dan di saat itu pula aku ingin ke WC , namun aku malas karena sulit untuk berjongkok, namun mau tidak mau aku harus membuang hadas ku.

Tok tok tok

"Iya sebentar"

Putri pun menunda untuk membuang hadas nya karena ada orang yang mengetuk pintu ruangan , akhirnya ia harus membuka ruangan tersebut terlebih dahulu.

Cleak

"Eh Ra , tumben Lo ngetuk dulu , mau masuk biasanya langsung masuk aja"ucap putri

"Iya nih put , gw mau ada sopan santun dikit" ucap Zahra sambil cengengesan.

"Tumben" ucap putri dengan heran

"Lo mah orang mau berubah ke jalan yang bener malah di bilang tumben , giliran orang di jalan yang sesat di ceramahin habis habisan , emang agak lain ni anak"ucap Zahra kesal

"Bukan gitu maksud gw bjir" ucap putri
Ah udah lah gw kebelet mau ke kamar mandi dulu ya , sambung putri sambil berlari kecil karena sudah tidak tahan.

"Woi Jagan lari lari ,Lo ponakan gw terguncang guncang di dalam itu nantik" ucap Zahra

"Iya" ucap putri.

Sementara di dalam kamar mandi , putri kesusahan untuk mengambil gayung yang berada di dalam bak yang cukup dalam , dan menyebabkan tangan nya terpeleset di pinggir bak , dan perut nya terbentur ke lantai , yang menyebabkan pendarahan.

"Agrhh , sakit banget" ucap putri sambil meringis

"RA , ZAHRA , TOLONG GW RA , SAKIT RA MAS VANO SAKIT" ucap putri sambil teriak

Zahra yang sedang bermain hp di sofa pun , dikejutkan oleh suara teriakan putri , dengan berlari ia menuju ke arah kamar mandi , dan ia mendorong nya yang kebetulan tidak di , kunci , ia melihat putri yang sudah terduduk lemas di lantai , dan kaki nya banyak mengeluarkan darah.

"Astaghfirullah put , ayok gw bantu keluar dulu , kita langsung ke UGD aja" ucap Zahra dengan panik

"AGRHH SAKIT RA , GW NGAJ KUAT , MAS VANO SAKIT MAS " ucap putri menangis sakit berteriak suaminya

Zahra yang melihat kondisi putri seperti ini , langsung tambah panik , karena ia kasihan melihat sahabatnya yang melahirkan tidak di dampingi oleh suami nya , ia harus berjuang demi anak nya .

"Ayo put kita keluar dari ruangan Lo dulu , Lo harus kuat put , demi anak dan suami Lo put"ucap zahra

Akhirnya putri dan Zahra bisa keluar dari ruangan nya dan Zahra langsung berteriak untuk memanggil suster , dan suster pun berlari untuk membantu putri ke ruang bersalin.

Putri di bawa keruang bersalin , dan di tanggani oleh dokter Cika yang notabene nya adalah dokter kandungan, sementara Zahra sibuk menghubungi keluarga putri.

Sementara di dalam ruangan

"ayo dok , dokter bisa , kita mulai ya dokter putri , dokter rileks, kita akan mulai , ketika saya berikan instruksi dokter langsung ngeden ya dok" ucap dokter Cika

"Baiklah dok" ucap putri

"Baik dok, 1 2 3 ngeden dok"

"AAAA, MAS VANO , SAKIT MAS"

"AYO DOK 1 2 3"

"AKK AAKK AKK , SAKIT BANGET"

"ayo dok sedikit lagi , kepala bayi nya udah kiatan dok" ucap dokter Cika

"Cuf cuf cuf , AKK AKK AKKH"

OEK OEK OEK OEK

"Alhamdulillah, selamat ya dok , bayi dokter cowok dok , ganteng banget dok , kami akan bersihkan dulu ya dok"

" Baik dok"
'mas anak kita udah lahir , jenis kelamin nya cowok mas , dia ganteng kayak kamu , aku cuman dapat hikmah nya aja mas , ngak ada yang mirip aku' ucap putri dalam hati

Prof putri off

Prov vano on

Sementara di vano , ia sedang berjuang mempertahankan negara ini , ia rela pulang hanya dengan nyawa demi kemenangan, dan ia pula , memikirkan istri dan anak nya yang membuat diri nya tidak fokus dalam perperangan , yang mengakibatkan dirinya tertembak peluru sebanyak dua kali.

"KAPTEN" teriak pasukan nya

" KAPTEN , bertahanlah, ayo kita sama sama pulang kapten kita sudah menang , mari kita pulang dengan nyawa semua nya kapten , putri dan anak kapten sedang menunggu kapten di rumah" ucap Zaki dengan menangis'

"Ukhuk , ukhuk , saya sudah tidak kuat Zaki , tolong sampaikan salam maaf saya kepada istri saya , Jika tidak bisa menemani nya saat lahiran nanti , dan maaf juga tidak bisa mengazani anak kami , sampai salam saya , saya sangat sayang pada nya Zaki" ucap vano dengan lancar , dan setelah itu ia menutup mata nya

Bagaimana keadaan vano , dan bagaimana cerita selanjutnya, terus ikutin cerita aku ya bay bay semua

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

jodohku abdi negaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang