maaf..

1K 41 0
                                    

Varo telah sampai di tepi sungai , dan dia melihat istri kecilnya sedang menangis di sana sambil berbicara..

"Segitu ngak dipercayainya ya gw sampek teman sama laki gw aja ngak percaya sama gw , padahalkan gw ngak suruh zahra buat tolak rehan , tapi kenapa orang nyalahin gw dan ngak ada yang percaya sama gw"
Guman putri sambil terisak

"Capek banget ya , padahal gw cuman bikin orang terkejut tapi malah gw yang terkejut sama perlakuan mereka ke gw , baru aja gw lewat dari mau tapi sekarang udah di kasih cobaan lagi , klok mau tau ada yang kayak gini kenapa allah ngak jemput gw aja"

"KENAPA YA ALLAH"

"HAMBA MU CAPEK"

"BAHKAN SUAMI HAMBA NGAK PERCAYA SAMA HAMBA"

"JEMPUT HAMBA YA ALLAH"

"JEMPUT"

"YA ALLAH"

teriak putri sambil menjatuhkan badan nya kerumput rumputan yang ada di sekitarnya..

Varo yang sudah tidak kuat melihat istri kecilnya itu menangis , hatinya juga tergores saat istrinya meminta kepada yang kuasa untuk menjemputnya , varo berlari ke istri nya dan langsung memeluk tubuh kecil istrinya..

Putri yang merasakan pelukan dibadan nya dia memberontak , tetapi pelukan itu tambah erat sehingga tenaganya yang sudah menipis tidak
bisa mengombangi tenaga orang tersebut ..

"Ini mas sayang"

Putri yang mendengar kata kata itu , langsung melemas , pantas saja pelukan itu sangat nyaman di badan nya bahka dia tidak ingin melepaskan pelukan itu...

Setelah beberpa menit varo memeluk putri , varo mendengar dengkuran halus dari istrinya , yang berarti istri kecilnya sudah tidur , dan varo memutuskan untuk mengendong tubuh mungil istrinya , dari pada membangun kan nya , karena dia kasihan melihat wajah capek istrinya dan juga wajah yang sedikit pucat...

"Good naight sayang"

Semua mata tertuju padanya dan putri , memang sebagian besar dari tenaga medis dan tentara disana belum mengetahui hubungan nya dengan putri , sahabat putri dan varo yang melihat putri di gendong varo langsung berlari kearah varo dan bertanya..

"Kenapa putri kapten"

"Dia ngak pp ra"

"Dari mana dia kapten"

"Sungai lis"

"Kenapa dia bisa sampai ketiduran kayak gini n kapten"

"Tadi dia meminta tuhannys untuk mengambil nyawanya ra"

"Apakah sampai seperri itu"

Varo tidak menjawab dan hanya menganguk saja..

"Ya sudah saya mau masuk dulu , mau narok putri , keburu bangun dia"

"Iya kapten"

Gimananih , ceritanya
Tunggu kelanjutannya gaes
Jangan lupa koemn like dna vote ya

jodohku abdi negaraWhere stories live. Discover now