cerita

1.2K 40 0
                                    

Sementara di tempat putri dan varo.

"Mas kamu tau ngak"

"Ngak"

"Mangkanya denger dulu mas "

"Hufff ya udah lanjut"

"Tadi ya mas waktu aku di nyatakan koma. Aku liat taman bunga indah banget aku betah banget di sana , udaranya sejuk mas , bunga bunganya mekar dengan sempurna , bahkan aku ngak mau pulang pas di ajak sama zahra pulang , aku menolak untuk pulang , tapi kata zahra kalau aku ngak pulang , mama sama papa bahkan kamu akan sedih mas "

"Owh iya dimana tempat itu"

"Aku juga ngak tau , apa nama tempat itu , padahal aku pengen banget ke tempat itu lagi , cobak kamu tanya rara mas , siapa tau zahra tau dimana tempatnya"

"Ooo okey mas tanya zahra dulu ya...
  Ra tempat lu ketemu putri di taman bunga dimana , dia pingin ke sana lagi"

"Eh amit amit putri ke sana lagi , kapten tau ngak yang di ceritain putri itu taman bunga apa"

"Ya ngak tau lah , kalau saya tau saya ngak bakal nanya kamu"

"Itu taman bunga di alam bawah sadar kapten ,kalau putri tetap di sana ngak balik sama zahra tadi , mungkin sekarang putri udah pakai kain kafan kapten"

"Apa kain kafan"

"Iya kapten , tadi hampir aja zahra gagal ajak putri pulang , karena dia betah di sana , tetapi dengan segala bujukan akhirnya dia mau juga pulang , walaupun agak sesikit kesal"

"Asstaufirullah , btw makasih ya ra , kamu udah bawak istri saya pulang , kalau kamu ngak bawak istri saya pulang saya ngak tau harus bagai mana sekarang."

"Sama sma kapten. Sebagai tanda terimakasih kapten cukup teraktiran saya seblak saja"

"Iya besok saya teraktir"

Saat ini merika mwngobrol sampai ada salah satu tentara yang mendatangi mereka.

"Hormat kapten , maaf menggangu waktu nya , saya mau bertanya apakah ada dolyer di sini karna ada 2 pasien yang harus segera di operasi , keadaan sudah darurat"

"Ada tapi mereka....."

Ucapan faro teepotong oleh putri

"Dimana pak pasien nya "

"Ada di ruang operasi dokter , semua dokter sedang sibuk dokter tidak ada yang bisa menjalankan operasinya"

"Baik pak"

Putri turun dari ranjang nya di ikuti oleh zahra karena bagaimana pun pasien yang utama walaupun saat ini mereka jadi pasien.

"Mas aku pergi"

"Tapi keadaan kamu belum stabil sayang"

"Pasien yang utama "

"Tapi..."

"Udah ngak ada waktu mas , aku.pergi ya , assalammuaaikum"

"Hati hati.l sayang waalaikumsalam"

"Ayo ra"

"Ayo put"

"Lisa lu tolong siapin kebutuhannya sama suster ica ya "

"Iya put"

Putri dan zahra pergi ketempat operasi , zahra sedikit membantu putri untuk berjalan karena putri masih belum terlalu kuat tetapi masih bisa untuk menjalankan operasi .

Tunggu in ya gaes ceritanya

jodohku abdi negaraWhere stories live. Discover now