Kehidupan Pangeran Baswara Putra Aditya seorang siswa nakal di Sekolahnya. Namun karena adanya penerimaan siswa baru membuat dirinya mendapatkan banyak pelajaran hidup dan kisah baru.
Baswara yang tak sengaja bertemu dengan dua perempuan yang berbe...
Hari ini Ara memilih untuk tidak masuk Sekolah. Seperti yang Pak Doni katakan padanya, jika sang Omah ingin bertemu dengannya. Dengan masih memakai seragam sekolahnya, motor Ara pun melaju kencang menuju rumah sang Omah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
20 menit perjalanan akhirnya dia tiba di halaman rumah yang cukup besar. Di taman, Ara bisa melihat ada 3 orang pekerja sedang memotong rumput dan merapikan tanaman milik Omahnya.
Setelah turun dari motornya, ia langsung berjalan masuk ke dalam rumah itu. Kedatangannya sudah disambut oleh 4 orang ART yang menundukkan kepalanya.
"Sudah berapa kali saya bilang, jangan menunduk pada saya" ucap Ara karena merasa tidak pantas jika sesama manusia harus menundukkan kepalanya
"Sudah datang kamu Ra" ucap Pak Doni
Ara hanya diam melihat Pak Doni yang tersenyum padanya. Laki-laki seusia Ayahnya, 42 tahun.
"Hm sesuai ucapan aku kemarin" balas Ara
"Nyonya sudah menunggu di teras belakang" ucap Pak Doni
Ara menganggukkan kepalanya. Ia berjalan menuju area belakang rumah. Ia bisa melihat Omah sedang duduk sembari memangku kucing berwarna Oren kesayangannya.
"Omah" panggil Ara
Ve tersenyum tipis melihat cucunya sudah datang. Ia memerintahkan Pak Doni untuk membawa kucingnya dan meninggalkan mereka berdua.
"Cucu bandel Omah kenapa baru berkunjung? Kamu mau durhaka kaya Ayah kamu yang gak pernah berkunjung kesini?" Ucap Ve
"Ara sibuk" ucap Ara
"Murid suka bolos kaya kamu sibuk ngapain? Di sekolah aja banyak tidurnya" ucap Ve
Ara berdecak kesal mendengar sindiran dari Omahnya.
"Sini duduk, omah kangen sama kamu" ucap Ve menepuk space kosong di sebelahnya
Ara duduk di sebelah Omahnya. Omah Ve memeluk tubuh Ara sekilas lalu melepasnya.
"Omah gak mau kamu kaya Ayahmu, selalu jadi pembangkang dan Omah tau kamu pasti sudah tau bagaimana Ayahmu diluar rumah" ucap Ve
"Gak usah bahas Ayah, Ara males bahasanya" ucap Ara
"Cucu Omah pinter ya" ucap Ve menepuk-nepuk kepala Ara
"To the point aja, Omah ngapain nyuruh Ara kesini?" Tanya Ara dibalas senyumm tipis oleh Omahnya
