BASWARA || 24

3.1K 506 20
                                    

How's ur day??

-
-
-
-

Sore ini Ara baru saja sampai di rumahnya. Ia baru saja pulang dari Kantor. Hari ini adalah hari yang melelahkan untuknya. Pagi hari ada meeting dengan para anggota divisi, siang harinya ia harus segera menyetorkan laporan sesuai dengan deadline, lalu dilanjutkan dengan meeting bersama seluruh manager divisi.

"Ara pulang"

Ara mengerutkan keningnya karena tidak ada yang menjawab ucapannya. Biasanya selalu ada sang Bunda yang menjawab, entah bundanya sedang menonton acara gosip atau sedang membuat kue di dapur. Ia mengedarkan matanya dan tidak melihat siapapun di dalam rumah.

"Kemana ya, kok sepi" gumam Ara

Ara memutuskan untuk pergi ke belakang rumahnya, ia melihat 3 ART nya sedang bercanda gurau didekat kolam.

"Mbak Lasmi" panggil Ara

"Eh den Ara, kenapa den?" Balas Mbak Lasmi

"Kok sepi ya, orang-orang pada kemana?" Tanya Ara

"Aduh Mbak Lasmi juga gak tau den, tadi habis pulang dari pasar udah sepi" jawab Mbak Lasmi

"Kalo Mbak Sekar sama Mbak Ijah tau gak?"

"Tadi Mbak Ijah sempet bawain koper punya Tuan, katanya sih mau ke luar kota ada kerjaan" ucap Mbak Ijah

"Kalo ibu gak tau den, dari tadi Mbak Sekar gak ngeliat ibu keluar rumah. Tapi gak tau lagi, soalnya dari tadi Mbak Sekar nemenin Pak Bambang diluar" ucap Mbak Sekar

"Ya udah, makasih ya Mbak"

Ara kembali masuk ke dalam rumah. Ia melangkahkan kakinya menuju kamar orangtuanya. Hari Ara merasa tak tenang mengingat perkataan Mbak Sekar tentang Bundanya.

Ceklek

"Bunda" panggil Ara

Ara masuk ke dalam kamar itu. Tidak ada tanda-tanda kehidupan. Tempat tidurnya juga rapi pintu balkon juga tertutup rapat. Ara pergi menuju kamar mandi.

"ASTAGA BUNDA!"

"MBAK LASMI PANGGIL PAK BAMBANG!!"

Ara melihat Bundanya sudah terkapar dengan darah yang mengalir dari hidung dan kepala. Beberapa saat kemudian para ART dan Pak Bambang satpam rumahnya datang. Mereka shock melihat majikannya terkapar.

"Kalian ngeliatin apa?! Ayo bantuin Ara bawa Bunda ke Rumah sakit!" Ucap Ara sedikit membentak

Pak Bambang langsung menggendong majikannya itu. Darah yang keluar dari kepala Shani menetes ke lantai. Ara mengikuti dari belakang, ia tidak peduli jika kemejanya kini sudah penuh dengan darah Bundanya. Sedangkan 3 ART nya membersihkan noda darah majikannya itu.

Dengan hati-hati Pak Bambang meletakkan majikannya itu ke dalam mobil. Ara juga ikut duduk sembari memangku kepala Bundanya.

"Cepet Pak!" Ucap Ara

"Iya Den"

Mobil berjenis Fortuner itu melaju kencang. Ara panik, ia sudah menangis. Tangannya menggenggam kedua tangan Bundanya.

B A S W A R A • ✓Where stories live. Discover now