BASWARA || 37

3.9K 404 21
                                    

Apa kabar semua??

-
-
-
-

Seminggu setelah Ara mengungkapkan keinginan untuk melamar Chika, akhirnya Ara dan keluarganya sepakat untuk pergi ke Kediaman keluarga Hartanto itu.

Sejak kemarin, Ara dan keluarganya sangat sibuk untuk mempersiapkan acara itu. Bahkan Omah nya yang super sibuk juga mengambil libur untuk bisa mempersiapkan acara lamaran cucunya.

"Oke ini udah semua kan ya, gak ada yang ketinggalan?" Tanya Shani

"Apa sih Bun, kan cuma mau ke rumah mereka gak perlu bawa-bawa kaya gini. Kita kan cuma silaturahmi" ucap Sisca

"Hushh kamu belum pernah lamaran jadi gak tau, diem aja" ujar Shani

"Ara mana?" Tanya Omah Ve

"Masih di kamarnya Ma" jawab Shani

"Lama banget tuh curut" ucap Omah Ve

Beberapa menit kemudian, Ara datang dengan memakai batik bermotif warna coklat dengan dasar hitam. Rambut yang biasanya twi block ke depan, sekarang ia belah ke kanan. Terlihat lebih tampan dan dewasa.

"Aku udah ganteng belum?" Tanya Ara sembari memakai jam tangannya

"Udah ganteng banget malah, lama amat sih kamu" jawab Bunda

"Hehehe biasa lah, tiba-tiba mules" balas Ara

"Efek tegang tuh" ucap Sisca

"Beneran ini cucu Omah yang dulu masih belajar jalan udah mau ngelamar cewe" ucap Omah Ve

"Bener lah, yakali mau kaya Kak Sisca. Dipacarin bertahun-tahun tapi gak dilamar-lamar" ucap Ara

"Gue diem aja masih dibawa-bawa loh" ucap Sisca tersenyum paksa

"Makanya suruh Bang Brain kesini buat ngelamar" ucap Ara

"Bener sih kata Ara, kalian udah pacaran dari SMA tapi gak nikah-nikah, minimal tunangan dulu lah" sahut Shani

Sisca mendengus kesal mendengar ucapan Bunda dan Adiknya itu. Sedangkan Omah Ve hanya terkekeh kecil.

"Udah yuk berangkat, kasian nih cucu Omah kalo diledekin terus" ucap Omah Ve merangkul Sisca

Akhirnya mereka keluar dari rumah dengan membawa beberapa bingkisan hantaran untuk keluarga Chika. Yakali kesana dengan tangan kosong.

Sementara itu di kediaman Chika, Aya dan ART nya sedang sibuk menata berbagai macam makanan di meja makan. Sejak tadi pagi, Aya dan ART nya sepakat untuk membuat hidangan makanan dan beberapa kue untuk keluarga Ara. Sedangkan Chika, dari lusa ia sibuk mempercantik dirinya. Pergi perawatan wajah, gigi, kewanitaan, dan lain-lain.

Sepulangnya dari Apartemen Minggu lalu, Ara langsung mengantar Chika ke rumahnya. Ara juga langsung mengatakan keinginannya pada keluarga Chika. Awalnya, Ara tidak langsung diberi lampu hijau oleh Pucho karena status dirinya yang masih pelajar dan masih remaja 18 tahun.

Pucho takut jika Ara belum siap mental untuk menjalani kehidupan yang lebih berat dan memiliki tanggung jawab berat jika menikahi putrinya nanti. Perbedaan usia dan status putrinya juga membuat Pucho sedikit bimbang. Namun mendengar perkataan Ara yang sangat ingin menikahi putrinya dan menjadi orangtua sambung untuk cucunya, membuat Pucho menganggukkan kepalanya dan setuju.

"Apa kamu yakin? Kamu masih muda, perjalanan kamu masih panjang. Menikah bukan hal yang mudah, terlebih nanti kamu langsung memiliki 2 tanggung jawab sekaligus, sebagai suami dan seorang Ayah. Freya dan kamu juga hanya terpaut perbedaan 2 tahun" ucap Pucho

B A S W A R A • ✓Where stories live. Discover now