BASWARA || 41

3.9K 392 1
                                    

Apa kabar semua??

-
-
-
-

Satu Minggu setelah kejadian tak mengenakan yang menimpa Ara dan Zee, akhirnya mereka berdua kembali pulih. Ara lebih dulu dipulangkan ke rumahnya dibandingkan Zee yang masih harus mendapatkan perawatan lain.

Pagi ini Ara sudah berada di dalam mobil milik Chika. Chika menyetir, Ara duduk di sebelah, dan di belakang ada Freya. Hari ini dirinya berniat untuk pergi ke Rumah Tahanan untuk membesuk Gracio, Ayahnya.

Selama perjalanan hanya ada suara lagu dari radio. Ara hanya diam sembari menatap ke arah luar. Chika dan Freya memaklumi hal itu, mereka juga ikut diam. Chika fokus memperhatikan jalanan dan Freya menyibukkan diri dengan ponselnya. Setengah jam kemudian, mereka sampai.

Chika menggandeng tangan Ara dan putrinya menuju petugas penerima tamu. Setelah mereka menuliskan nama, akhirnya mereka diantar untuk masuk ke dalam oleh salah satu polisi lapas. Ketiganya duduk di sebuah ruangan yang terdapat beberapa bangku disana.

"Gak usah pake emosi ya" ucap Chika sembari mengusap tangan Ara yang berada di genggamannya

"Iya kak" balas Ara sembari menganggukkan kepalanya

"Semangat kak Ara!" Ucap Freya dengan senyumannya

Ara membalas senyuman itu tak kalah manisnya. Hingga akhirnya senyumannya hilang saat melihat Ayahnya datang diantar oleh polisi lapas. Ia melihat tangan Ayahnya di borgol dan Ayahnya mengenakan baju tahanan.

Matanya memanas kala melihat kondisi Ayahnya. Ayahnya yang biasa rapi, kini tampak berantakan. Tubuhnya lebih kurus dan rambutnya juga botak, terdapat beberapa memar di wajah Ayahnya. Sedangkan Gracio hanya menundukkan kepalanya tak berani menatap wajah putranya.

"A-ayah apa kabar?" Tanya Ara dengan pelan

Gracio mendongakkan kepalanya dan terlihat air mata menetes dari sudut matanya. Sesaat kemudian kepalanya kembali menunduk. Rasa bersalah yang amat menyeruak terasa di hatinya. Nyeri saat melihat putranya menatap iba padanya.

"Ayah" panggil Ara sembari memegang tangan Ayahnya yang berada di atas meja

"Ayah gak papa, disini jauh lebih baik" ucap Gracio

"Maafin aku karena belum bisa banggain Ayah" ucap Ara

Gracio menggelengkan kepalanya dan menatap putranya, "Harusnya Ayah yang minta maaf. Maafin Ayah yang sudah gagal jadi Ayah untuk kalian dan gagal jadi kepala rumah tangga untuk kalian" ucap Gracio

"Ayah, Ayah minta maaf. Ayah cuma bisa minta maaf, Ayah gak tau harus nebus dengan cara apa. Maafin Ayah Ra, maafin Ayah" ucap Gracio sembari menangis

Ara menggigit bibirnya menahan suara tangisannya. Ia menundukkan kepalanya.

"Semuanya udah terjadi Yah, aku udah maafin Ayah. Tapi maaf aku gak bisa bantu Ayah disini, Ayah harus dapat hukuman sesuai dengan kesalahan Ayah" ucap Ara

"Terimakasih nak" balas Gracio

"Semoga Ayah bisa menjadi orang yang lebih baik lagi. Sampai kapan pun, Ayah tetep Ayah aku" ucap Ara

B A S W A R A • ✓Where stories live. Discover now