baby Jev [Hiatus]

Jev!!! ¹¹

Sekarang Jev dan Jack sedang duduk di bawah pohon apel yang tinggi

Jack menaiki pohon apel tersebut karna permintaan Jev tentunya

"Abang cepet ambil yang itu" Tunjuk Jev kepada sebuah apel yang sudah matang

"Iya dek sabar" Jack pun berusaha mengambil buah yang matang itu

Mereka bersenang senang sesekali tertawa dengan keadaan yang membuat mereka bahagia, berdua aja udah bahagia gumam Jack

Mereka menghabiskan apel yang mereka petik sampai sore

Malam yang dingin tiba, kini Jev sedang berada di ruang kerja milik kekasihnya

Ia hanya melihat dan menunggu saja, sebenarnya yaa dia sangat sangat bosan tambahi pake banget

"Ena" Panggil Jev

"Kenapa hm? "

Jev merentangkan tangannya minta di peluk. Sena yang peka pun segera memeluk kekasihnya lalu memberinya pacifier agar segera tertidur

Sena berkerja dengan Jev di pangkuannya sedang tertidur, Sena sendiri tidak masalah dengan itu, karna muka tidur Jev itu sangat menggemaskan

Lama Sena mengerjakan berkasnya dengan Jev yang masih di pangku tentunya, ia enggan untuk meletakkan Jev yang terlelap

Sena kadang akan mencuri pandang Jev, ia akan terkekeh geli dengan tingkah Jev

Jam berganti jam, kini rembulan mulai menghilang dan datanglah matahari yang menyinari dunia saat pagi ini

Jev juga belum bangun sampai saat ini, mata indahnya masih tertutup dengan cantiknya

Dengan Sena yang memeluknya erat membuat Jev semakin enggan untuk keluar dari dunia mimpi

Namun itu semua sirna saat Sena bangun lalu mengguncang tubuhnya

"Sayang hey, bangun"

"Engh Ena ngantuk" Jev hanya menggeliat sesaat lalu melanjutkan tidurnya

"Tidak mau Sekolah hm?"

"Mauuuu. Jev mau sekolah" Ia buru buru bangun lalu berlari ke kamar mandi

Namun dirinya lupa, bahwa ia harus mandi dengan Sena. Jev membuka pintu kembali lalu mengisyaratkan Sena untuk masuk dengan tangannya

Mereka akhirnya mandi bersama (ingat hanya mandi)

Turun dengan gandengan tangan bukanlah hal yang baru bagi keluarga Afriliando. Sepasang yang sudah lamaran ini makin hari makin mesra saja, jadi iri

Mereka makan dengan hikmah terkadang juga Jev akan bercerita dan tertawa entah kenapa

Kehadiran Jev membuat keluarga ini semakin tentram walau tak ada sosok ibu dalam hidupnya. Namun dengan adanya Daddy, abang, kakak, dan terutama Sena membuatnya tak kekurangan kasih sayang dari sesosok ibu

Kan juga ada Liya yang juga memberikan kasih sayangnya kepada Jev

Kadang juga Jev akan merasa sakit jika makan atau pun minum karena lidahnya

Masih ingat dengan Jev lidah sakit? Aku lupa itu di chap berapa

"Sudah selesai" Ucap Jev gembira, entah kenapa mood nya kali ini sedang bagus

"Mari berangkat"

"Ena tidak ke kantor?"

"No Ena hari ini akan ke sekolah" Jev hanya mengangguk sebagai jawaban, toh juga dia senang jika Sena ke sekolah, tak masalah bukan jika bermesraan di sekolah