langit biru, ada satu insan tersenyum melihatmu, meski terik kadang menerpa wajahnya, ukirnya tetap sentiasa ada.
kenapa?
kerna dia percaya bahwa, sang gembala hatinya akan melihat langit yang sama.
ujar insan itu, "usah mendung ya, kerna jiwaku juga akan kelam kerna mendungmu itu".
YOU ARE READING
pesan tak sampai
Poetryjujur, selama aku sakit hanya tulisan dan curhat menjadi teman sejati. bagi aku, manusia hanya mendengar tapi jauh sekali memahami. tulisan menjadi sesi romantis dengan diri sendiri. dengan tulisan, aku rasa bebas. biarlah semua pergi dengan luahan...