Ch.38 Kejutan Dari Abuya

5.6K 220 45
                                    

PRIA ARAB MAJIKANKU CH.38

*Memasuki bulan ke 9* 

Benar, hari ini tepat 9 bulan aku bekerja dirumah Abuya, hanya tinggal sekitar tiga bulan lagi sampai kontrakku habis dan pulang ke kampung, tidak menyangka aku akan sebetah ini ditempat asing, bertemu dengan Abuya dan Emir adalah suatu keberuntungan yang besar, mereka menyayangiku, lebih dari sekedar menyayangi sebetulnya haha, tapi ya tetap saja, jika bukan karena kebaikan mereka, mana mungkin aku akan betah tinggal disini, dihari pertama saja aku sudah hampir pingsan ketika bekerja diluar rumah dengan temperatur Saudi yang panas nya luar biasa disiang hari, untungnya Abuya mengerti dan menyuruhku bekerja didalam menjadi tukang cuci pakaian mereka.

Seperti biasanya, siang ini aku sedang mengangkat jemuran pakaian dibelakang, Abuya dan Emir sedang berada dikantor, tidak ada siapa siapa dirumah, hanya aku dan Amihan juga Nala, mereka juga sudah selesai menyiapkan bahan untuk memasak, tinggal menunggu sore untuk mulai memasak, rumah juga sudah bersih, aku mengangkat jemuran kemudian membawanya ke ruang setrika, merapikan pakaian Abuya dan Emir kemudian memasukan pakaian mereka kedalam lemari masing masing.

“Permisi!.” Terdengar suara seorang pria, aku keluar dari ruang cuci, terlihat didepan pintu, Ali, security rumah Abuya, sedang tersenyum ke arahku.

“Iya?.” Tanyaku.

“Saya mau minta snack untuk camilan, mumpung Abuya dan tuan Emir belum pulang, adakah?.” Tanya Ali.

“Snack ya? Sepertinya ada beberapa dikulkas, sebentar saya ambilkan.” Ucapku sambil masuk ke dapur dan membawa beberapa camilan sekalian dengan minuman dingin untuk para security.

“Ini, memangnya kenapa jika ada Abuya atau tuan Emir? Mereka tidak mungkin tidak memberikan snack, mereka juga sepertinya tidak terlalu mempermasalahkan apa yang diambil atau diberikan, apalagi cuman makanan.” Ucapku sambil memberikan snack kepada Ali.

“Justru itu, jika ada Abuya atau tuan Emir, saya malu, karena pernah, saya meminta snack ketika ada Abuya dirumah, dan kebetulan sedang tidak ada makanan ringan dirumah, Abuya malah menyuruh kami untuk membelinya, dia memberikanku uang banyak sekali untuk membeli makanan, jadi aku merasa tidak enak.” Jawab Ali.

“Begitu ya, yasudah nanti aku jika berbelanja sekalian akan meminta untuk dilebihkan makanan ringan untuk kalian.” 

“Terimakasih Ibrahim!.” Ucap Ali, lalu berbalik kembali ke pos security.

____

Sore hari Abuya pulang dari kantor, seperti hari hari sebelumnya, aku melayani Abuya, dari awal datang, sepatu, minuman, pakaian, setelah itu Abuya memanggilku untuk ke kamarnya, tentu saja aku turuti.

“Ada apa Abuya?.” Tanyaku.

“Masuk dulu.” Aku berjalan mendekati Abuya setelah menutup pintu kamarnya.

“Hmm?.” Tanyaku.

“Bersiaplah, nanti jam tujuh malam kita akan berangkat.” 

“Berangkat?, Kemana?, Ke mall kah?.” Tanyaku.

“Bukan, ini surprise Brahim, pokoknya kamu bersiap saja, bawa tas, bawa pakaian, pokoknya kebutuhan harianmu dibawa saja.” Jawab Abuya.

“Hmm, baiklah Abuya.” Jawabku.

“Berapa lama kontrakmu Brahim?.” 

“Kontrak kerja ?.” Tanyaku, Abuya mengangguk.

“Hanya sekitar tiga bulan lagi Abuya.” Jawabku, Abuya menatapku, kemudian mengangguk.

“Sudah tidak ada lagi Abuya? Saya izin kembali ke dapur.” 

“Bawakan saya minuman dingin Brahim, udara sedang sangat gerah hari ini.” 

PRIA ARAB MAJIKANKUWhere stories live. Discover now