04.

6.1K 1.1K 79
                                    

“Apa yang kau katakan pada Jungkook, Taehyung-ah?” Tanyanya sesaat setelah ciuman mereka terlepas.

Taehyung terkekeh, “Menurutmu apa?”

Hyena menggeleng tanda tidak tahu. “Katakan saja apa yang membuat Jungkook semarah itu?”

“Aku hanya mengatakan kalau ia menyakiti Hyena-ku lagi, aku juga akan menyakiti pacarnya. Dan ia menonjokku disini.” Tunjuk Taehyung pada pipinya yang lebam kebiruan. “Kau tau, Hyena. Saat itu secara tidak langsung aku mengetahui bahwa Jungkook tidak memperdulikanmu lagi−”

“− dan itu semakin membuatku ingin memilikimu.”

Taehyung tertawa aneh sementara tangan pemuda itu menyelusup ke pinggang rampingnya, membuat tubuhnya condong dan melupakan kursi tempat duduknya tadi. Ia menghambur ke pelukan Taehyung yang baru ia sadari terasa hangat. Lantas ia menyenderkan kepalanya ke dada Taehyung. Ia bisa merasakan jantung Taehyung yang berdetak serasi dengan tempo jantungnya, dan entah mengapa membuatnya mendadak merona. Ia pun membalas pelukan itu dengan mengalungkan kedua tangannya di leher Taehyung.

Diperlakukan seperti itu, Taehyung tersenyum kecil. Pemuda itu mengeratkan pelukannya, lalu dengan terkekeh lagi pemuda itu mengelus rambutnya dan mengecupnya beberapa kali.

“Aku sayang kamu.” Ungkapnya pada gadis itu.

“Sejak kapan, hmmm?"

Taehyung berpikir sejenak, “Setelah tahu kau dengan Jungkook mungkin? Waktu itu aku galau berhari-hari.” Taehyung menatap langit-langit dan dirinya kembali mengingat masa-masa dimana dia susah tidur, malas makan, dan marah-marah melulu pada Jimin.

“Kenapa baru sekarang mengatakannya?”

“Dasar cerewet, yang pentingkan aku sudah jujur.” Taehyung menggerutu dan melonggarkan pelukannya.”Sana jauh-jauh, nona gagal move on." Rajuknya sambil memeletkan lidah.

Ia, Choi Hyena tersenyum, lalu tanpa diduga-duga ia mengahambur ke pelukan Taehyung lagi. Dengan secepat kilat ia mencium pipi sahabatnya itu. Namun waktu ia ingin menarik tubuhnya, tangan Taehyung dengan sigap menangkup pipinya, berbalik menciumnya juga.

“Skor sama.” Taehyung memeletkan lidahnya lagi dan itu membuat ia kesal.

“Benar kalau kau mau menyembuhkan lukaku?”

Taehyung mengangguk. “Aku tidak akan membiarkanmu memikirkan pemuda brengsek semacam Jungkook lagi.”

“Baiklah, kita dapat menco-”

Whoops! Taehyung memutus perkataannya dengan memeluknya tiba-tiba. Saking senangnya Kim Taehyung melupakan rasa sakit yang membengkak di wajahnya.

“Terima kasih−"

“Kau tahu Hyena, aku bahagia−"

“Aku sama sekali tidak menyesal Jungkook memukulku, aku malah bersyukur kalau aku tidak sempat balik menghajarnya lagi−"

“Karena jika aku menghajarnya, kau pasti akan menolongnya. Kau tidak akan menolongku yang benar-benar menyanyangimu.”

DAYS: FeelingsWhere stories live. Discover now