Puisi - Kawan Lama

669 64 8
                                    

Kawan lama, empat warsa, ratusan balada
Pisah jalur, beda haluan, tandang dan tolak
Kawan lama, kawan lama, celoteh kita selamanya
Bak racauan pukul satu pagi, atau teguran satpam di ambang jendela Sedan
Berkendara menembus hiruk pikuk dua pagi, motor-motor bising di kanan kiri

Kawan lama, kawan lama, bukanlah sementara
Semasa kita bertukar senda gurau waktu lampau
Atau mengeluh tentang jenuh, lusuh, pula keruh
Bertukar lirih dan liris di ruang redam, gundah temaram
Bak binar di bawah langit berpolusi, mengumandangkan mimpi
Tebuslah, raihlah, jangan pulang sebelum ambisi terdulang!

Kawan lama, kawan lama, terpencar tak lagi sama
Tetapi kenang terpendam menetap bersenggama
Dalam benak
Menyesak
Mengarak
Kita semarak

Lutalica (Cerpen+Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang