Secret Of Love : Yang Tersulit

5.6K 113 1
                                    

Rani membaringkan tubuhnya yang begitu lelah. Matanya melihat atap kamar yang berwarna putih tapi fikirannya tak sedang bersamanya. Melayang jauh bersama kenangannya bersama Tomy.


~~ "Selamat pagi sayang... Sudah siap untuk liburan?" Sapa Tomy ketika melihat Rani menuruni tangga dengan tas besar yang dibawanya.

"Sudah doooong" Jawab Rani seraya memberikan tas besar pada Tomy yang turut membantu membawanya.

Rani dan Tomy langsung berpamitan pada mama dan papa (Sandro). Santi dan Sandro mengantar hingga depan rumah. Tomy memasukan tas Rani di jok belakang,, dan membukakan pintu mobil untuk Rani sebelum dirina sendiri masuk kedalam mobil.

Seperti biasa, dalam perjalanan mereka asik bercanda dan bercerita segala hal. Ini adalah salah satu hal yang paling Rani suka dari Tomy selalu bisa membuat Rani tersenyum dan tertawa setiap bersamanya. Hari itu Tomy mengajak Rani pergi liburan 3 hari 2 malam di Pulau Tidung yang masih dalam wilayah Jakarta. Untuk ke Pulau Tidung mereka tidak dapat menggunakan mobil, setelah memarkirkan mobilnya di suatu dermaga, Tomy langsung mencari perahu boat yang dapat di sewa untuk menyebrang ke Pulau Tidung. Waktu tempuh dermaga ke Pulau tidung hanya memakan waktu 30 menit.

Setibanya di Pulau Tidung, beberapa warga menawarkan penginapan home stay. Tomy memilih home stay bernuansa asri dengan lantai yang terbuat dari kayu dan memiliki 2 kamar ini menjadi pilihan Tomy. Rani langsung setuju karena tempatnya yang strategis dan memiliki view pantai yang cantik. Rani langsung memilih kamar yang mempunyai jendela mengarah ke pantai.

Sekitar jam 12 siang Tomy mengajak Rani untuk mencari makan siang disekitar home stay. Rumah Makan seafood menjadi pilihan mereka. Rani memesan cumi pedas manis dan ikan bakar untuk Tomy dan 2 buah kelapa muda utuh. Sambil menunggu makanan, mereka sibuk berfoto sekitar pemandangan rumah makan yang berada dekat dengan pantai, sesekali Tomy mengambil menggambar Rani yang tanpa disadari objectnya, kemudian menggoda Rani hingga tersipu malu.

Tak lama mereka menunggu, pesanan tiba dan siap untuk disantap dengan suasana perut yang sudah keleparan. Degan lahap Rani menyantap cumi asam manisnya hingga tak tersisa lagi. Tomy tersenyum melihat itu. Sehabis makan, Tomy mengajak Rani untuk bermain air di pantai , sambil berfoto ria. Tomy meminta Rani untuk ikut bersamanya naik jetsky, Rani langsung naik keatas jetsky yang ditunggangi Tomy, dengan sigap Tomy melingkarkan lengan Rani di pinggangnya dari belakang.

Siang sudah berganti menjadi senja yang membawa langit jingga keufuknya. mentari yang mulai masuk keperaduannya pun membuat suasana pantai menjadi tampak lebih cantik dari siang tadi. Rani menikmati semuanya masih diatas jetsky, Tomy membelai lembut rambut Rani dari depan. Ombak yang silih berganti membenturkan diri ke bibir pantai seperti backsound alam yang terasa syadu ditelinga. Beberapa ikan kecil mulai berbondong menuju tempat persembunyiannya dikala malam. Lampu-lampu jembatan cinta mulai menyala beruntun hingga ke ujung jembatan di Pulau Tidung Kecil. Rani melihat beberapa orang sedang sibuk mengambil gambar pesona alam yang terjadi kala itu. Rani mempererat pelukannya. ~~


"Kriiiiing....." Suara jam becker kamar Rani berbunyi lantang sekali. Membuat Rani terbangun dan membuka matanya perlahan dan tangannya seraya meyambar jam becker yang berbunyi diatas nakas sebelah tempat tidurnya. Dimatikan jam itu dan melihat kejarum jam yang menunjukan pukul 07.00. Rani langsung mendudukkan dirinya tapi tak beranjak dari tempat tidurnya. Menerawang seisi kamarnya dengan perlahan sambil memastikan dirinya dikamarnya atau dikamar home stay yang tadi disewa oleh Tomy.

"Cuma mimpi ternyata..." Rani menggerutu sambil mengusap wajahnya dan membawa kebelakang poninya. Matanya kembali menerawang keseisi kamarnya, pandangannya berhenti di sebuah bingkai foto yang didalamnya ada gambar dirinya dan Tomy saat di Pulau Tidung, foto yang tampak jelas Tomy yang mengambilnya. Masih terus melihat bingkai di rak kamarnya mata Rani mulai membendung air mata yang sebentar lagi akan tumpah membasahi pipinya pagi itu.

Secret Of LoveWhere stories live. Discover now