Secret Of Love : Bertemu

4.6K 102 1
                                    

Pagi-pagi suara dering terdengar dari handphone Rani, dengan cepat Rani melihat kontak yang ada pada layar ponselnya, terpampang nama Keyla. "Ya Key?" Rani to the point.

"Ran, barusan om Leo telepon aku. Katanya aku disuruh cari teman yang bisa kerja buat jadi sekretarisnya, terus aku kepikiran kamu. Kamu kan pernah jadi sekretaris tuh, siapa tau aja cocok buat kamu, Ran. Gimana?" Keyla menjelaskan

"Gimana yah Key, aku belum siap kerja lagi... Apa lagi jadi sekretaris." Jawab Rani Lirih.

Seperti yang sudah di bayangkan Keyla, Rani pasti akan menolaknya. Karena posisi itu akan mengingatkannya pada Tomy kembali. "Coba saja dulu Ran, daripada kamu gak ada kegiatan kaya sekarang, mending kamu kerja ditempatnya om Leo. Aku yakin kamu cukup kuat untuk mulai kembali, memang kamu gak mau yah menata hidup kamu lagi?"

"Mau sih Key... tapi aku sendiri takut, ini akan bikin aku ingat terus sama Tomy."

"Dengan kamu gak ada kegiatan kaya gini, kamu akan sering melamuni Tomy, Ran. Dan kamu jadi semakin jauh sama dunia luar. Sudah saatnya kamu bahagia Rani sayang..."

"Aku fikirin lagi ya Key..."

"Yaudah kamu fikirin saja dulu, nanti kalo emang kamu mau kabarin aku ya..."

"Iya Key, thank you..."

"Bye Ran,"

"Bye..." Rani memutuskan sambungan teleponnya.

Sedaritadi Santi memperhatikan anaknya dengan perbincangannya di telepon. Selesai menerima telepon dari Keyla, Rani melihat layar handphonenya yang mulai gelap, Dalam otaknya seperti sedang berfikir keras. Wajahnya mulai sendu seperti orang yang sedang menahan tangis. Fikiran dan hatinya saat ini seperti terjadi penolakan yang sangat kuat. Santi berjalan mendekati anaknya yang masih dalam diam.

"Siapa yang telepon sayang?" Santi mengusap lembut bahu anaknya.

"Keyla, mah." Rani singkat.

"Ada apa sama Key?" Santi bertanya kembali.

"Key bilang om nya lagi cari sekretaris..." Kali ini Rani menatap Ibunya.

"Rani mau?" Ibu Santi lagi.

"Rani takut belum siap ma..." Santi langsung memeluk anaknya setelah menjawab pertanyaannya. "Tapi Rani bosan ma, Rani ingin kembali punya kesibukan tapi Rani sendiri merasa belum siap dengan itu semua." Tangisan Rani mulai pecah dalam pelukan ibunya.

"Sabar ya sayang, mama tahu ini semua tidak mudah untuk Rani." Santi membelai rambut Rani yang masih dalam dekapan. "Kalau Rani bosan, kenapa Rani tidak datang saja ke butik dan bantu-bantu kelola butik sama mama. Dibutik banyak loh anak seumuran kamu datang untuk belanja, siapa tahu kamu bisa kasih komentar atau bahkan bisa bantu mereka memilihkan pakaian yang cocok untuk mereka." Santi membujuknya.

Rani melepaskan pelukannya tapi masih diam dan tak merespon apapun. "Ya kalau Rani tidak mau, Rani bisa ke kantor papa dan bantu papa mengelola perusahaan. Pasti papa senang sekali."

"Rani ikut mama aja di butik." Rani menjawab lirih.

"Oke, kalau gitu nanti siang kita ke butik yah sayang..." Ajak Santi. Rani cepat mengangguk tanda setuju.

Rani langsung menyalahkan kembali handphonenya, jemarinya mulai menuliskan kata demi kata.

To : Keyla

Key sayang sorry kayanya aku belum bisa deh jadi sekretaris ditempat om Leo, aku mau bantuin butik mama. Sorry ya dear :*

Tak lama kemudian ada balasan dari Keyla.

From : Keyla

Oke deh Ran, good luck yah.

Satu lagi sms masuk ke handphone Rani.

Secret Of LoveWhere stories live. Discover now