Epigraf

1K 103 2
                                    

Kau datang di sebuah kota pelabuhan. Kau bukan penyihir, bukan pula seorang cenayang. Akan tetapi—karena permainan takdir, kenyataannya kau harus terlibat dalam turbulensi yang tak pernah kau perkirakan.

"Demigod". Manusia setengah dewa. Kau mungkin sudah sangat lekat dengan kata itu, atau mungkin tidak. Meski kau memang mengerti artinya, pengetahuanmu biasanya hanya sebatas fata morgana. Semua yang kau pahami mungkin sebatas abun-abun yang dipoles oleh berjuta kebohongan, tetapi mungkin juga tidak.

Namun, selalu ada kebenaran untuk ditemukan. Di antara kepingan aberasi yang tercecer, pasti tersambung benang yang menyatukannya di suatu titik. Jika kau berhasil menemukannya, maka sampailah kau di jantung pesta ini. Akankah kau menendang meja makan di tengah pesta yang penuh kegilaan? Atau akankah kau menari bersama yang lain?—Semua terserah kepadamu.

Tale of Demigod: As The Banshee SingsWhere stories live. Discover now