Part 2

1.3K 42 9
                                    

Tenang, ini cuma perbaikan typo-typo hehehe

Dengan sedikit terengah-engah  Keila telah berada tepat dibawah bingkai Pintu ruangan MOS nya. Belum sempat ia memberi salam, semua pasang mata telah tertuju padanya. Tak terkecuali Radit, yaa Radit yang pada saat itu sedang mengarahkan calon adik-adik kelasnya telah memindahkan fokusnya pada gadis yang nafasnya sedang tesenggal. Radit mulai memperhatikan Keila dari ujung rambut hingga ujung kaki Keila. Langkahnya mulai mengarah pada gadis itu.

Sambil menundukkan kepalanya dan menatap dengan fokus papan nama dari kardus yang telah dikalungkan pada gadis itu "Keila Latifa?"

"Ii...iyaa kak" jawab Keila ragu

"Kenapa bisa terlambat? Mm kamu sudah ketemu dengan Bily kan? Dia bagian kedisiplinan pada MOS ini" tanya Radit

Sambil mengangkat alisnya "Bily?"

"Ohh, dia nggak ngenalin dirinya ke kamu ternyata. Iya, dia Bily, anggota OSIS yang ganteng, tapi rada cuek" bisik Radit sambil tertawa pelan

Keila yang menyadari bahwa ciri-ciri yang disampaikan oleh kak Radit menuju pada sosok lelaki yang telah membuatnya marah, hanya memutar bola matanya malas dan menganggukkan kepalanya

Sambil menunjuk bangku kosong "Yaudah, kamu bisa duduk di sana"

Keila mulai menuju tempat duduknya, namun langkahnya terhenti oleh suara Radit

"Ehh tunggu, kamu perkenalkan diri kamu dulu ke temen-temen kamu. Soalnya semua sudah saling memperkenalkan diri" seru Radit

Keila memutar haluannya ke tempat berdirinya Radit. Lantas segera memperkenalkan dirinya

Sambil menunjukan senyuman terbaiknya "Halo teman-teman... Perkenalkan, nama saya Keila Latifa umur saya 15 tahun. Saya berasal dari SMPN Tunas Bangsa, cita-cita saya masuk surga, hoby saya nonton DRAKOR, mandangin roti sobek bias (sebutan pada idola dalam bahasa Korea), berkhayal tentang masa depan di Korea.

Mendengar perkataan dari Keila, semua orang tampak terkejut. Bahkan ada beberapa siswa yang gagal paham dengan perkenalan diri dari Keila. Keila yang melihat tatapan bingung dari calon teman-temannya mulai menutup mulutnya,karna kebingungan ini berasal dari mulutnya.

"Mmm maaf kalo saya banyak bacot hehehe, intinya, mohon bantuannya teman-teman" ucap Keila sambil membungkukkan badannya sebagai rasa hormatnya. Yaa sebenarnya itu ala-ala Korea pada saat memperkenalkan diri

"Njir, nambah satu lagi pemuja plastik nih" ucap salah satu dari siswa lelaki yang berada di ruangan itu. Tentu mendengar hal itu Keila menatap tajam pada sumber suara dan mulai mengumpat
"Lah??? Kalo ntuh bias gue Plastik lu apa? Limbah gitu? "

"Enak aja, gue buatan orang Indonesia, ORI! Kagak palsu! Lagian kagak pernah denger pidato sihh 'CINTAILAH PRODUK-PRODUK INDONESIA' orang di Indonesia banyak cogant juga, masih aja lari le cowok Korea, lagian liat deh, kalo orang cari sepatu pasti cati yang ORI kan? Bukan yang KW? Nahh cari cowok Indonesia aja, dijamin ORI tanpa bahan Plastik dan nggak banyak kembarannya. Mmm satu lagi Cowok Indonesia itu GANTENG! Bukan CANTIK" jawab Rendi yang tak terima dirinya dibilang Limbah oleh Keila.

Keila mulai mengepalkan tangannya " lah, elo nyamain elo sama sepatu? Lo tau nggak? Sepatu itu di injek Bego! Kalo mau mengibaratkan, cari yang wah dikit ngapa! Ohh iya satu lagi, lo bilang 'CINTAILAH PRODUK-PRODUK INDONESIA' nah, HP lu apa kabar? Buatan orang luar juga kan? Aahh lo mah ngebacot ae kagak di filter"  balas Keila yang tak mau kalah

"Tau tuh! Pas gua memperkenalkan diri tadi, dia juga rese banget! Ngehina oppa  gua, kayak dia udah perfect aja. Hoby gua juga nggak nganggu dia! Kok dia yang repot! " Tambah Nadia yang sedari tadi wajahnya mulai memerah mendengar ucapan Rendi.

zona BAPERWhere stories live. Discover now