17 : pulang!

1.5K 220 18
                                    

"flora,"

"gue mau ngomong dong sama lo."

mampus ada apaan lagi coba?

"-e-eh vanessa, ikut juga lo ternyata. hehe," kata flora basa basi ditambah tawa palsu yang membuatnya terlihat seperti orang goblok ditambah dirinya yang basah kuyup.

"itu kenapa baju lo basah semua?" tanya vanessa dengan tatapan yang dapat diartikan sebagai jijik.

"hm-itu tadi si ca-mekel, narik kaki gue ke kolam masa. udah tau gue masih pake baju gini," kata flora yang hampir keceplosan menyebut calum,

"ada apa?"

"ehh- lo jangan tersinggung atau apa ya. gue cuma pengen tau sedeket apa lo sama calum sih?" ucap vanessa yang membuat flora terdiam sejenak.

mampus

gue sama calum statusnya otw kawin.

"hah? yaampun gue cuman temen biasa, temen sepernasigorengan kalo kata calum mah. heheheheh, maaf gila kalo bikin lo curiga, gue gaada rasa apa apa ko sama calum, hehe." kata flora dan sudah jelas itu semua BOHONG.

"iya gapapa, gue cuma denger denger dari orang aja sih. maaf ya flor kalo gue nanya kaya gini terus nyinggung lo,"

"yaudah gue ke temen temen gue dulu ya. ganti baju lo sana, nanti masuk angin loh." lanjut vanessa sambil tersenyum lalu berjalan melwati flora menuju ruang tengah.

sok baik lu vanessa angel!

flora pun naik ke rooftop untuk menjemur jaket denimnya yang basah, walau matahari sudah mulai tenggelam setidaknya jaketnya masih terkena angin yang lumayan kencang. flora menyisakan skinny jeans hitam robek dan kaos hitam tipis di tubuhnya, itu akan mengering sendiri pikirnya.

untung saja hp flora tidak rusak ataupum eror. walaupun basah tapi masih menyala.

sudah satu jam, nyatanya bajunya belum kering. idiot memang. jaket denimnya yang ia letakan di genteng juga belum kering. sedih.

gara gara si michael bangsat ni

tiba tiba, flora teringat akan kata kata vanessa tadi. seketika itu semua berputar di kepalanya. tapi beruntung flora hanya mendapat pertanyaan baik baik dari vanessa dan bukan labrakan dari gengnya. flora akui, walau tingkahnya seperti cabai cabaian, vanessa gadis yang ramah dan cantik. tidak seperti dirinya yang suram, suka menghujat, dan munafik tentunya.

apa ia harus benar benar melupakan calum dan merelakan hubungan calum vanessa lalu mencari gebetan baru? rasanya ia menyesal ikut ke villa bersama bopunk bopunk ini, toh keberadaannya pun tidak berguna dan tidak ada yang perduli padanya saat ini, padahal jelas jelas flora butuh bantuan sekarang. teman curhat tepatnya.

"woy,"

flora pun membalik badannya. yang ia harapkan adalah luke, michael, atau ashton yang menghampirinya dan bisa ia ajak curhat. terutama michael, rasanya flora ingin memaki maki michael karena perbuatannya tadi. tapi ternyata itu calum, orang yang sangat tidak ia harapkan kedatangannya.

flora yang sedang melamun terkaget asli karena calum muncul dengan hoodie hijau yang membuat badannya terlihat lebih besar. parahnya, tadi flora mengira itu adalah genderuwo ijo yang akan menculiknya karena magrib magrib sendirian.

"ngapain lo anjir? gue kira lo genderuwo masa." ujar flora dengan nada agak sedikit ngegas.

"gabut,"

"ngapain coba, diculik genderuwo siah gelap gelap diluar." kata calum sambil tertawa retjeh.

"baju gue basah gara gara si michael anjing!"

kang nasgor • cthWhere stories live. Discover now