New School

6.3K 543 432
                                    

Waktu masih menunjukkan pukul enam ketika bocah kecil berambut putih itu membuka matanya. Ia mengerjap beberapa kali, sebelum duduk di tempat tidurnya. Tepat saat itu, seorang wanita dengan warna rambut yang hampir serupa masuk ke kamar.

"Atsushi, sudah bangun?" sapa si wanita.

"Sudah, Ma..." balas anak yang dipanggil Atsushi itu. Mama Atsushi duduk di samping putranya. "Hari ini masuk sekolah baru. Kamu senang, tidak?"tanya sang mama sambil tersenyum ceria.

Atsushi memandang ke arah jendela. Didapatinya dahan pohon yang tumbuh di halaman samping apartemen terlihat. Beberapa ekor burung bertengger di sana. Ia memalingkan wajah, menunduk menatap selimutnya sambil menghela napas.

Menyadari itu, sang ibu membelai rambut anaknya. "Kenapa murung? Apa kamu masih tidak ingin pindah?"

Sejenak diam, lalu Atsushi menggeleng. "Bukan, kok, Ma," katanya, "Atsushi cuma takut, nanti temen-temen pada seneng sama Atsushi engga, ya?"

Mamanya tersenyum hangat. "Tentu saja. Atsushi, kan, anak baik!"

Mendengar kata-kata penyemangat dari ibunya, Atsushi jadi lebih tenang. Anak itu segera bersiap. Ia mandi, lalu memakai seragam barunya; celana pendek hitam dengan atasan berwarna biru cerah. Sebuah name tag bertuliskan 'Atsushi' tersemat manis di bagian dadanya.

Setelah makan sarapan pagi, ia didampingi ibunya meniti langkah menuju ke sekolah baru. Sepanjang jalan, bocah itu asyik bernyanyi riang.

Ya, mulai hari ini, Nakajima Atsushi, umur 5 tahun, akan pindah ke sekolah baru. Sebuah TK yang khusus menampung anak-anak 'berkemampuan khusus'. Sebelumnya ia bersekolah di TK yang normal, tetapi ia terpaksa pindah ketika gurunya mengetahui Atsushi mempunyai 'kemampuan khusus'.

Hal itu sudah biasa terjadi di zaman ini. Seseorang yang mempunyai kemampuan khusus, akan disekolahkan di sekolah khusus agar mereka mampu mengendalikan kekuatan dan tidak membahayakan orang lain.

Atsushi adalah salah satunya. Setelah pihak TK-nya mengetahui ia memiliki kekuatan, mereka langsung mengurus kepindahan Atsushi ke salah satu TK di kota Yokohama yang khusus menampung anak-anak berkemampuan khusus.

Tak lama, ia dan mamanya sampai di sebuah TK dengan plang 'TK Bushou Tantei-sha' di bagian depannya. Suasana tempat itu sepi. Mungkin, karena waktu sudah menunjukkan pukul tujuh saat itu.

Seorang guru perempuan dengan kacamata tampak berjalan mendekat. "Wah, ini anak baru itu, ya," sapa beliau. Mama Atsushi balas menyapa guru itu. "Kenalkan, saya Haruno-sensei. Kamu Nakajima Atsushi, ya, kan?"

Sambil mengintip dari balik kaki mamanya, Atsushi mengangguk malu-malu. Haruno-sensei tersenyum ramah. "Tidak apa-apa, ayo, sini ikut sensei. Kita temui kepala sekolah sekaligus wali kelasmu, ya?"

Pelan Atsushi kembali mengangguk, kemudian menggapai tangan Haruno-sensei yang menuntunnya masuk ke gedung TK. Atsushi menoleh, mendapati mamanya tersenyum sambil melambai. "Jadi anak baik, ya, Atsushi!" pesan ibunya sebelum berbalik pulang.

Di depan pintu masuk kelas, mereka melihat seorang guru laki-laki dengan tampang sangar berdiri di depan pintu. "Oh, jadi ini anak baru itu, ya?" tanya beliau. Haruno-sensei mengiyakan sementara Atsushi bergidik sambil sembunyi di balik kaki Haruno-sensei.

Si guru berambut perak itu jongkok, menatap Atsushi yang masih takut-takut. "Tenang saja. Jangan takut. Saya Fukuzawa-sensei, wali kelas kamu. Sekarang, ayo masuk dan berkenalan dengan teman-teman, ya?" si guru menenangkan.

Atsushi menurut. Saat ia masuk ke kelas, banyak anak yang sedang asyik bermain. Segera saja semua tenang ketika Fukuzawa-sensei masuk. Mereka duduk lesehan di sebuah karpet lembut sementara Fukuzawa-sensei setengah berjongkok untuk menyamai tingginya dengan Atsushi.

Tawuran Antar-TK (BSD Fanfiction)Where stories live. Discover now