1.4

104K 25.8K 9.2K
                                    

I-ini masih pada nungguin kan? (ಥ ̯ ಥ)

° ° °

"Hendery!"

Aku turun dari mobil taxi secara tergesa-gesa. Dengan masih memakai piyama biruku, aku berlari tidak karuan menuju bandara lalu menyusuri tempat itu dengan perasaan kacau.













"Hendery!!"

"Hendery dimana?!"

"maaf bisakah jangan menghalangi jalanku??!"

"permisi aku mau lewat,"

"Hendery kumohon katakan kalau kamu selamat!!"


"YA TUHAN..."

Aku mulai menangis di tengah keramaian bandara ini. Orang orang berlalu lalang sangat gaduh. Wajah panik terlihat dimana-mana. Keadaan disini sangat chaos.

Aku memegang kepala dan mulai menjambak frustasi saat berita itu muncul lagi di layar monitor bandara ini.

Berita yang persis baru saja kulihat di tv saat mau menonton acara pagi.

Breaking news: Pesawat Sijeunie Airlines 5N-20 rute Australia - Korea Selatan jam 8 pagi tadi mengalami kecelakaan dan jatuh di pedalaman Papua Barat. Saat ini korban masih belum ditemukan.

Aku menutup mulut. Masih tidak percaya dengan berita yang ditayangkan.

Yang ada di pikiranku sekarang adalah..

Hendery.

Tidak mungkin.

Aku baru saja berbicaranya dengannya tadi malam.

Aku baru saja mengucapkan selamat malam kepadanya.

Aku baru saja bercerita banyak hal bersamanya.

K-kenapa secepat itu?

Tidak.

Hendery harus selamat.


Semakin lama bandara semakin penuh. Dan...

Aku bisa melihat orang orang semakin panik.

Aku bisa mendengar tangisan dimana mana.

masing masing dari mereka menyerukan nama keluarga nya...

Kepada petugas.

Aku buru-buru mengelap air mata ketika ada petugas bandara yang lewat di depanku.

"pak maaf saya boleh tanya?" petugas tadi menoleh ketika aku panggil.

"Ya dik?"

"s-saya mau nanya, kabar korban kecelakaan pesawat yang bernama Wong kun hang Hendery sudah ditemukan atau belum ya?"

Petugas tadi hanya diam lalu beberapa saat dia tersenyum kepadaku dan memegang kedua pundakku.

"saat ini semuanya masih dalam proses evakuasi. Adik mohon bersabar dan banyak berdoa kepada Tuhan saja," kemudian petugas itu menepuk pundakku pelan sesaat sebelum ia berlalu.

Mataku kembali memanas. Lututku lemas. Kepalaku mulai terasa pusing. Orang orang mulai berlari tidak karuan. Satu persatu mereka menabrakku. Aku mulai oleng kemudian jatuh.

Aku memegang kepalaku yang terasa sangat pusing. Mataku kini juga terasa berkunang-kunang. Yang bisa kulakukan hanya meraba raba lantai di sekitar untuk bantuan agar aku bisa kembali berdiri.

Kasuka ni habataki suru butterfly ~
Let go let grow let spread out~

Tunggu.

Kenapa ada yang memutar lagu chain di bandara?

Aku mencoba untuk kembali bangkit  namun tubuhku malah semakin lemas sampai semuanya...

... menjadi gelap.





















Aku perlahan mengucek mata lalu mengerjapkannya beberapa kali untuk menyesuaikan sinar matahari yang langsung masuk ke kornea mataku.

Aku Menatap sekeliling. Tidak ada orang berlalu lalang. Tidak ada petugas. Tidak ada bandara.

A-aku selama ini tidur di balkon?

CHAIN! TETERETET ~

REACTION! ~

Aku terkesiap ketika mendengar nada dering dari handphoneku. Aku segera berdiri lalu mulai menghampiri nakas untuk mengambil handphoneku.

"Hal-"

"Hey kemana aja kok baru angkat? Aku udah nyampe di bandara nih. Gak mau jemput?"

Aku terkejut. Mataku terbelalak. Ini Hendery kan?!

"HENDERY KAMU GAPAPA?"

"what? I'm always good okay! eby now gotta go to airport pls... aku sendiri. Orangtuaku sedang ada makan siang bersama koleganya dan aku tidak diajak, "

"o-okay tunggu disana!"

"lima menit dari sekarang,"

Tut..tut..tut..

Aku tersenyum lalu menyadari sesuatu.



Jadi tadi itu cuma mimpi buruk?

° ° °

Cuy gua baru update dan gua minta maaff sorry hampura miane gomenne banget huhuhu karena tiga harian ini aku ditimpa musibah:

uh mtkp - uh seni - kuis mtkw - remed biologi - uh fisika - tugas ukbm pkn - tugas ukbm sejarah - praktek puisi prancis - presentasi kimia - uh sejarah




Dan aku masih aktif ngescroll Twitter.

Please marahin aku  o(╥﹏╥)o

Bot 0.1 | mark lee ✓Where stories live. Discover now