14. Yui Or Seulgi

1.5K 235 175
                                    

*****

Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita

*****

Perfect Papa
~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, South Korea

Siapa yang mengira jika jimin akan benar benar menepati perkataan nya. Pria itu terus berjuang, mencoba dan mencari segala cara agar dirinya dapat diijinkan untuk hidup bersama seulgi untuk selama nya.

Tanpa menghiraukan cacian serta pukulan telak ada tubuh nya, Jimin terus datang ke rumah seulgi dan memohon pada appa wanita itu untuk memberi nya restu. Jimin sudah berlutut, bersujud, bahkan bersimpuh dikaki seungri demi memperjuangkan seulgi, namun usaha nya belum juga mendapat hasil. Dia tetap tak direstui.

Namun semua itu tak menjadi alasan bagi jimin untuk mundur begitu saja. Ia tetap berusaha, pria bemarga park itu memegang Teguh janji nya untuk meminta restu pada appa seulgi sampai dirinya tak bisa melakukan nya lagi. Tubuh nya memang dipukul, harga dirinya pun juga dicaci maki, tapi selama nafas masih menderu, dan jantung masih berdetak. Jimin tetap ingin menjadikan seulgi milik nya apapun itu rintangan nya.

Sudah lewat seminggu lamanya jimin berjuang bolak balik ke ansan untuk meminta restu dari appa seulgi, dan sudah lewat seminggu pula seulgi tak tinggal dirumah nya. Yui terus bertanya tanya tentang keberadaan tante nya itu, bahkan gadis cantik itu sampai jatuh sakit karena terus mencari seulgi dan membuat jimin harus cuti dari pekerjaan untuk merawatnya dirumah.

Seperti saat ini, ketika hari menjelang siang, jimin berada dikamar yui untuk mengecek suhu tubuh dan kondisi putrinya itu. Sebenarnya yui sudah membaik akhir akhir ini, tapi karena jimin masih saja khawatir, jadi ia tetap mengambil cuti agar bisa memantau terus kondisi yui.

"Papa... Kapan tante seulgi akan kembali?? Apa kakek disana masih merindukan nya, mangkanya tante belum boleh kesini??"

Kembali, pertanyaan telak itu jimin dapat dari mulut yui, pertanyaan yang hampir setiap hari yui lontarkan itu membuat jimin selalu bingung harus memberikan jawaban apa, dan pada akhirnya memilih untuk berbohong saja seperti hari hari sebelum nya.

Mendapat pertanyaan sedemikian rupa, Jimin yang saat ini tengah memeriksa kondisi yui, langsung saja melepas stetoskop dari telinga nya kemudian menatap yui dengan senyum yang dipaksakan. Sebisa mungkin dokter muda tampan itu menyembunyikan masalah nya.

"Ne yui-a, kakek masih merindukan tante seulgi saat ini, jadi tante belum boleh kesini" ujar jimin menjelaskan pada yui

"Tapi kenapa pa?? Ini kan sudah lama sekali, apa tante seulgi tak rindu pada kita??"

Jimin hanya bisa tersenyum kecut menanggapi pertanyaan yui barusan, ia sudah tak bisa berkata kata lagi dan memilih untuk pergi saja dari kamar yui guna menyembunyikan kesedihan nya.

"Emm.....sekarang yui istirahat saja ya, jangan fikirkan hal lain, nanti yui tambah sakit"

Setelah mengatakan hal itu, jimin buru buru mengecup pucuk kepala yui dan pergi meninggalkan kamar anak nya begitu saja.

Yui yang ditinggal oleh jimin sendirian didalam kamar hanya bisa meneteskan airmata nya diam diam. Sebenarnya Anak itu sudah tau semua nya, ia mengetahui jika jimin hanya lah berbohong saat mengatakan seulgi pergi ke ansan karena seungri merindukan nya. Puncak nya adalah ketika papa nya mendapat sebuah luka lebam. Dari situlah yui mulai tau, jika papa nya sedang terkena masalah.

Tak ada pilihan lain, yui memilih untuk diam dan pura pura percaya karena tak ingin menambah beban jimin saat ini. Yui tau papanya sedang mengalami sebuah masalah besar dengan tante nya karena restu. Maka dari itu ia tak ingin menambah masalah dengan mengatakan jika dirinya tau segalanya.

[End] Perfect Papa || PJM X KSGWhere stories live. Discover now