⚜6⚜ Dont Run From Me!

276 52 13
                                    

Byul berlari panik memutari setiap sudut istana bulan. Di balik lemari, di belakang kamar, di taman, dan dimanapun kiranya nona nya berada. Namun ia tak menemukannya. Jantungnya berdegup kencang. Ia memeriksa setiap tempat di istana bulan dan tak menemukan Yoojung dimanapun. Bayang-bayang murka Rajanya kian jelas dann membuatnya bergidik ngeri.

Bagaimana jika Raja membunuhku karena hal ini?

"Astaga, Demi Tuhan! Nona, kau dimana?" Padahal ia baru saja pamit meninggalkan nonanya agar dapat beristirahat. Ia kembali hanya karena ingin memeriksa kembali apakah nonanya membutuhkan sesuatu sebelum tidur. Namun, apa yang ia temukan hanyalah ranjang yang kosong dengan hanbook yang ditanggalkan.

Barang-barang milik nonanya masih berada di kamar, namun nampaknya nonanya telah pergi meninggalkan istana. Apakah cerita raja kejam yang Byul ceritakan membuat nonanya takut kemudian kabur?

Astaga, terkutuklah mulut ini!

Byul memukul bibirnya pelan. Ia mendesah resah dan bingung apa yang harus ia lakukan. Tentu saja ia harus segera melapor, namun bayang-bayang rajanya yang akan menebaskan pedangnya ke arah lehernya membuat langkah Byul tertahan.

Sementara itu, jauh di sebelah barat istana, berada di dalam hutan, di atas bukit, dan tepatnya di bawah pohon rindang Yoojung duduk bersila menghadap sosok pemuda yang menyandarkan tubuhnya pada badan pohon. Jungkook melipat tangannya di dada dan menatap gadis aneh di hadapannya dengan antusias.

"Jadi?" ia menunggu Yoojung menceritakan tentang diri gadis itu. Namun agaknya gadis itu masih agak ketakutan berada di dekatnya dan itu membuat Jungkook tertawa gemas dalam diam.

"Err.. bagaimana aku menjelaskannya ya.."

"Mulai dari darimana kau berasal." 

Yoojung menggigit bibirnya. Justru itu adalah hal tersulit yang harus ia jelaskan. Ia tak bisa membayangkan bagaimana reaksi pemuda itu jika ia berkata bahwa dirinya berasal dari dunia lain. Ia sendiri bahkan masih tak ingin mempercayai hal tak masuk akal tersebut. Namun, mencoba mempercayai pemuda itu, bahwa pemuda bernama Jungkook itu adalah orang baik-baik, jadi Yoojung memilih untuk berkata sejujurnya.

"Aku bukan dari dunia ini." Yoojung memainkan jemarinya. Ia melirik Jungkook yang mengerutkan keningnya. "Kau pasti tak percaya kan?"

Jungkook menggeleng cepat. "Masuk akal. Itu menjelaskan tentang bagaimana rambutmu bisa berwarna merah muda serta pakaian anehmu."

"Kau percaya?"

Jungkook mengangguk sekali lagi.  "Tapi, bagaimana bisa?"

Benar! Bagaimana bisa? Yoojung sendir pun masih bertanya-tanya. Jadi, gadis itu hanya menggeleng lemah dan mengutuki nasib sialnya. "Aku sedang menangis di duniaku, lalu saat membuka mata aku sudah berhadapan dengan raja."

"Raja?" pengakuan Yoojung membuat Jungkook mendadak terdiam dan menatap Yoojung serius. "Apakah kau baik-baik saja?"

Yoojung mengangguk pelan. Sejauh ini, ia tak memiliki sedikitpun luka di tubuhnya. Maksudnya, raja yang ia kenal sejauh ini belum melakukan apapun pada dirinya. Berada di istana terus membuatnya diselimuti ketakutan bilamana raja tiba-tiba memutuskan untuk membunuhnya.

Akan menjadi lebih baik jika raja langsung membunuhnya, namun bagaimana jika raja itu memenjarakannya dahulu, kemudian menyiksanya, dan menjadikannya tontonan publik.

Yoojung bergidik ngeri membayangkan itu semua.

Pemuda di hadapannya tiba-tiba berdiri dan melepas baju bagian luar miliknya, kemudian memberikannya pada Yoojung. Malam sudah semakin larut, dan angin malam semakin dingin menusuk tulang. Jungkook ragu jika pakaian aneh yang Yoojung kenakan cukup untuk memberikan gadis itu kehangatan.

Hot Blooded KingWhere stories live. Discover now