[ PROLOG ]

609 89 7
                                    

PROLOG

Jakarta

Kota ini selalu menyimpan cerita yang berbeda setiap harinya. Tumbuh besar di Jakarta, membuatku hafal dengan gemuruh perputaran waktunya, juga dengan keganasannya menggilas siapapun yang tak siap untuk berjuang. Namun demikian, di kota ini pula aku bertemu dengan banyak jenis manusia dan belajar dari mereka semua tentang apa saja.

Aku tidak bisa bilang bahwa aku mencintai kota gemerlap ini dengan segenap jiwa raga. Walau tidak juga aku membencinya. Aku hanya mencoba bertahan dengan apa yang kota ini dapat berikan.

Hm, hal itu terdengar tidak asing. Bukankah itu seperti kisah romansa kliseku yang terjalin di Jakarta? Sederhana dan manis – juga rumit dan pahit. Mungkin sama seperti hubunganku dengan Jakarta, romansa adalah hal yang hanya bisa kuikuti begitu saja. Bertahan dengan apa yang ada dan disediakan.

-m.r.(s)

Sepotong tulisan yang kupublikasi di sebuah platform blog mencuat kembali. m.r.(s) adalah inisial yang kugunakan di blog itu, sebuah akronim untuk namaku sendiri - Miruna Rena Sakradhara. Sudah sekian lama aku mengabaikan blog ini, sejak aku berhenti merasakan yang namanya jatuh cinta. Kalau nggak salah, mungkin hampir sekitar dua tahun yang lalu.

Patah hati membuat ku kehilangan kata-kata untuk diungkapkan. Sehingga, begitu cintaku kandas diterpa kenyataan, segala kata pun lenyap dan tidak lagi akan diungkapkan. Aku paling pandai menulis tentang hal-hal berbau jatuh cinta, ketika aku sedang merasakannya.

Bisa tebak kenapa sekarang aku membuka blog ini lagi?

Semoga jawabanmu tepat karena ini akan menjadi puluhan – mungkin ratusan tulisan yang mengabadikan cerita romansaku. Tentu saja, di Jakarta.

***

Amour #3 (Serial Bintara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang